Youtube Menghapus Konten Anti Vaksin

Panduan Monetisasi Review Film di YouTube: Tips untuk Sukses

Washington, Purna Warta – Berdasarkan aturan Youtube, konten yang tidak boleh diposting di YouTube mencakup klaim bahwa vaksin influensa dapat menyebabkan infertilitas atau bahwa vaksin MMR, yang melindungi dari campak, gondok, dapat menyebabkan autisme.

Reuters mengungkapkan bahwa pihak Youtube mengumumkan dalam sebuah postingan pada hari Rabu (29/9) bahwa mereka akan menghapus semua konten anti-vaksin. Larangan tersebut melampaui informasi yang salah tentang vaksin Covid-19, sehingga konten yang berisi informasi yang salah tentang vaksin yang telah disetujui akan dihapus dari platform online ini mulai hari itu.

Berdasarkan aturan Youtube, contoh konten yang tidak boleh diposting di YouTube mencakup klaim bahwa vaksin influenza dapat menyebabkan infertilitas atau bahwa vaksin MMR, yang melindungi dari campak, gondok, dan rubella, dapat menyebabkan autisme.

Langkah Youtube datang ketika para pemimpin teknologi seperti Youtube, Facebook dan Twitter dikritik karena gagal mencegah penyebaran informasi yang salah.

Tetapi ketika Youtube mengambil garis yang lebih keras terhadap informasi yang salah tersebut, bermunculan reaksi negatif di seluruh dunia. Pada hari Selasa (28/9), jaringan pemberitaan Jerman berbahasa RT (Rasha Today) pemerintah Rusia telah dihapus dari Youtube karena Youtube mengklaim bahwa saluran tersebut telah melanggar kebijakan informasi situs web Covid-19.

Rusia pada hari Rabu menyebut langkah itu sebagai “kekerasan intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengancam akan menghapus Youtube dari negara itu jika pembatasan tidak dicabut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *