Washington, Purna Warta- Melansir laporan Rai Al-Youm, surat kabar Zionis ini menegaskan bahwa Donald Trump, Presiden Amerika Serikat, saat ini mengambil keputusan atas nama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang sepenuhnya mengikuti perintah Washington.
Dalam lanjutan artikelnya, Yedioth Ahronoth menyatakan bahwa bulan madu antara Trump dan Netanyahu telah berakhir. Masa ini merujuk pada hari-hari awal kepemimpinan Trump di Gedung Putih.
Surat kabar tersebut memperingatkan bahwa jika Netanyahu menolak perintah Trump, ia akan menghadapi nasib yang sama seperti Volodymyr Zelensky, Presiden Ukraina, di Gedung Putih.
Yedioth Ahronoth juga mencatat bahwa Amerika Serikat saat ini memaksa pejabat Israel untuk melaksanakan perjanjian penentuan batas maritim dengan Lebanon, yang sebelumnya disebut Netanyahu sebagai “perjanjian pengkhianatan dan penyerahan.” Ini merujuk pada kesepakatan yang ditandatangani oleh mantan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, dengan Hezbollah Lebanon. Meskipun Netanyahu berjanji akan membatalkannya, ia kini terpaksa menjalankan perjanjian tersebut.
Selain itu, Yedioth Ahronoth menulis bahwa negosiasi langsung antara Amerika Serikat dan Hamas telah dipaksakan kepada Israel.