Venezuela Dan Kolombia Pulihkan Hubungan Diplomatik Penuh Setelah 3 Tahun

Vene

Caracas, Purna Warta Duta Besar Kolombia yang baru, Armando Benedetti, disambut di Caracas oleh wakil menteri luar negeri Venezuela Rander Pena Ramirez pada hari Minggu (28/8) dalam sebuah upaya pemulihan hubungan diplomatik.

“Hubungan diplomatik Kolombia dengan Venezuela seharusnya tidak pernah terputus. Kami adalah saudara dan garis imajiner tidak dapat memisahkan kami,” kata Benedetti dalam sebuah posting Twitter.

Baca Juga : Pengungsi Ukraina Di Inggris Menghadapi Bencana Tunawisma Tahun Depan

Ramirez juga memposting pesan Twitter yang mengatakan bahwa ikatan sejarah kita memanggil kita untuk bekerja sama demi kebahagiaan rakyat kita.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga telah menunjuk mantan menteri luar negeri Felix Plasencia sebagai duta besar baru negara itu untuk Bogota.

Pemulihan hubungan terjadi setelah presiden sayap kiri baru Kolombia, Gustavo Petro dan Maduro dari Venezuela mengumumkan rencana pada 11 Agustus untuk mengakhiri permusuhan yang dipicu oleh AS yang membuat mereka memutuskan hubungan pada 2019.

Proses normalisasi antara kedua negara Amerika Selatan akan mencakup pembukaan kembali penuh perbatasan sepanjang lebih dari 2.000 kilometer di antara mereka, yang sebagian besar telah ditutup untuk kendaraan sejak 2015, meskipun telah dibuka untuk pejalan kaki sejak akhir tahun lalu.

Caracas dan Bogota juga telah menyatakan kesediaan mereka untuk memulihkan hubungan militer bilateral.

Hubungan diplomatik antara kedua negara retak pada tahun 2019, setelah Presiden Kolombia saat itu Ivan Duque menolak untuk mengakui pemilihan Maduro dan mendukung pemimpin oposisi yang didukung Washington Juan Guaido sebagai presiden sementara negara itu.

Baca Juga : Pejuang Palestina Baku Tembak Dengan Pasukan Israel Di Tepi Barat

Kedutaan dan konsulat di kedua negara ditutup dan penerbangan antara dua tetangga Amerika Latin itu juga dihentikan. Perbatasan antara mereka juga tetap tertutup sepenuhnya antara 2019 dan akhir 2021.

Namun, hubungan kedua negara bertetangga itu mulai membaik sejak Petro menjabat pada awal Agustus.

Petro, presiden sayap kiri pertama Kolombia, menyatakan bahwa dia akan mengakui Maduro dan bekerja dengan pemerintah Venezuela dalam berbagai masalah, termasuk memerangi kelompok pemberontak di sepanjang perbatasan antara kedua negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *