Philadelphia, Purna Warta – Aktivis pro-Palestina berkumpul melakukan unjuk rasa di dekat National Constitution Center di Philadelphia, saat mereka memprotes kebijakan AS terkait perang Israel di Gaza sementara debat presiden berlangsung di dekatnya.
Unjuk rasa di Philadelphia tersebut bertepatan dengan debat presiden antara mantan presiden dari Partai Republik Donald Trump dan Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris, yang menarik perhatian pada kebijakan luar negeri AS terkait konflik tersebut.
Baca juga: [VIDEO] – Operasi Jahat Israel di Tepi Barat Belum Pernah Terjadi di 2 Dekade Terakhir
Para pengunjuk rasa, yang dipimpin oleh kelompok-kelompok termasuk Philly Palestine Coalition, berunjuk rasa menentang dukungan AS terhadap Israel, meneriakkan slogan-slogan dan memegang tanda-tanda yang menuntut diakhirinya kekerasan di Gaza.
Lady Soule, seorang wanita berusia 34 tahun dari Philadelphia, menyuarakan ketidakpuasannya dengan sikap Wakil Presiden Harris, dengan menyatakan, “Saya menganggap diri saya seorang liberal, tetapi saya tidak akan mendukungnya kecuali dia akan berubah.” Soule, bersama keluarganya, bergabung dengan kerumunan demonstran yang berbaris dari Balai Kota menuju lokasi debat.
Saat ketegangan meningkat, polisi dengan perlengkapan anti huru hara bentrok dengan pengunjuk rasa di dekat Fourth Street dan Market Street. Penyelenggara protes melaporkan bahwa sedikitnya tiga orang ditahan ketika polisi berusaha membubarkan kerumunan. Pihak berwenang belum mengonfirmasi jumlah pasti penangkapan.
Baca juga: Unjuk Rasa Pro-Palestina di Philadelphia Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Para pengunjuk rasa pro-Palestina mewakili faksi terbesar di lokasi kejadian, mengalahkan kelompok-kelompok kecil yang mengadvokasi tujuan lain. Meskipun keamanan ditingkatkan dan kehadiran polisi dalam jumlah besar, para demonstran tetap teguh dalam seruan mereka untuk gencatan senjata di Gaza.