Trump Mengancam akan ‘Membunuh’ Hamas atas Tindakan Pembersihan terhadap Geng yang Didukung Israel

Trump 1

Washington, Purna Warta – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mendukung dimulainya kembali serangan Israel ke Jalur Gaza jika gerakan perlawanan Palestina Hamas terus menargetkan kelompok-kelompok bersenjata yang menurutnya didukung oleh rezim Israel.

Baca juga: Nestlé PHK 16.000 Karyawan di Tengah Boikot Anti-Israel yang Meluas

“Jika Hamas terus membunuh orang-orang di Gaza, yang bukan bagian dari Kesepakatan, kita tidak punya pilihan selain masuk dan membunuh mereka,” tulis Trump dalam sebuah unggahan di media sosial pada Kamis.

Ia kemudian memperjelas bahwa pasukan AS tidak akan memasuki Gaza secara langsung.

“Bukan kami yang akan masuk,” kata Trump. “Kita tidak perlu.”

“Ada pihak-pihak yang sangat dekat, yang akan masuk dan mereka akan menyelesaikannya dengan mudah, tetapi di bawah naungan kita,” tambah Trump, yang tampaknya merujuk pada pasukan Israel.

Ancaman itu menunjukkan eskalasi tajam dalam retorika Trump terhadap Hamas, hanya tiga hari setelah perjanjian gencatan senjata di Gaza ditandatangani di Mesir.
Pernyataannya juga berbalik dari sikap Trump beberapa hari sebelumnya yang mendukung tindakan Hamas memberantas geng-geng di jalur tersebut.

“Mereka memang menumpas beberapa geng yang sangat buruk, geng yang sangat, sangat buruk,” kata Trump kepada wartawan pada Selasa. “Dan mereka menumpasnya, dan mereka membunuh sejumlah anggota geng. Jujur, itu tidak terlalu mengganggu saya. Itu tidak apa-apa.”

Pada Selasa, Deterrent Force, yang berafiliasi dengan pasukan keamanan di Gaza, mengumumkan dalam pernyataan singkat bahwa anggotanya telah “merebut sarang para milisi bersenjata, membersihkan teroris dari berbagai lingkungan, dan melaksanakan operasi yang bertujuan memburu elemen-elemen yang terlibat dalam penembakan dan pembunuhan pengungsi.”

Baca juga: Anggota Kongres AS Kembalikan Donasi dari AIPAC karena Dukungannya terhadap Rezim Israel

Pada Juni lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengakui bahwa rezimnya telah mempersenjatai dan mendukung milisi yang terkait dengan ISIS untuk “melawan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.”

Pada hari yang sama, Trump memperingatkan bahwa pada akhirnya Hamas harus dilucuti senjatanya.

“Mereka akan dilucuti senjatanya, dan jika mereka tidak melakukannya, kita akan melucuti mereka, dan itu akan terjadi cepat dan mungkin secara kekerasan,” kata Trump kepada wartawan.

Operasi pembersihan yang dilakukan Hamas berlangsung di tengah gencatan senjata rapuh yang dimediasi AS, yang mulai berlaku di Gaza setelah lebih dari 67.000 warga Palestina tewas sejak Oktober 2023 dalam apa yang disebut banyak pihak sebagai tindakan genosida oleh Israel.

Sejak gencatan senjata mulai diberlakukan pada Sabtu lalu, Israel berkali-kali dilaporkan melanggar kesepakatan itu, menewaskan warga Palestina setiap hari dengan dalih mendekati wilayah yang dikendalikan oleh militer Israel, yang tidak jelas tandanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *