Washington, Purna Warta – Mantan presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa lawannya, Wakil Presiden Harris, memiliki “masalah kognitif yang lebih besar” daripada Presiden Biden, yang mengakhiri kampanyenya di tengah kekhawatiran publik atas ketajaman mentalnya.
Baca juga: Sekjen PBB: Dunia Hampir Menjadi ‘Tong Mesiu’
Dalam pidatonya pada hari Selasa di Savannah, Ga., Trump mengkritik penanganan pemerintahan Biden terhadap penarikan pasukan AS dari Afghanistan, dengan menunjuk secara khusus pada 13 anggota angkatan yang tewas selama penarikan yang kacau dan pada peralatan militer yang ditinggalkan di luar negeri.
Trump mengatakan para pemimpin dunia “menertawakan kita,” mengulang kalimat yang sering diucapkannya, sebelum menyerang Harris.
“Kita harus dihormati. Mereka menertawakan kita. Di seluruh dunia, mereka menertawakan kita,” kata Trump.
“Dan Anda tahu apa yang sebenarnya mereka tertawakan? Kamala,” lanjut Trump, “karena mereka tidak percaya bahwa dia akan menjadi presiden. Mereka tidak percaya.”
Trump tampaknya merujuk pada kritik atas kemampuan kognitifnya sendiri, sebelum beralih ke Harris.
Baca juga: Erdogan: Dunia Perlu Hentikan Netanyahu, Seperti yang Dilakukan terhadap Hitler
“Anda berbicara tentang masalah kognitif? Menurut saya, dia memiliki masalah kognitif yang lebih besar daripada dia,” kata Trump, merujuk pada Biden.
Harris dan Trump tetap terlibat dalam persaingan ketat di negara-negara medan pertempuran utama, tetapi Harris unggul secara nasional, menurut rata-rata jajak pendapat The Hill/Decision Desk HQ. Harris unggul dengan 3,9 poin persentase, dengan dukungan 50 persen dibandingkan dengan 46,1 persen untuk Trump.