Trump: AS Rancang Perisai Rudal Baru dengan Pencegat Berbasis Luar Angkasa

Washington, Purna Warta – Amerika Serikat telah memutuskan arsitektur sistem pertahanan rudal Golden Dome, yang mencakup, antara lain, penyebaran rudal pencegat di luar angkasa, kata Presiden AS Donald Trump.

“Saya senang mengumumkan bahwa kami telah secara resmi memilih arsitektur untuk sistem canggih ini yang akan menyebarkan teknologi generasi berikutnya di daratan, laut, dan luar angkasa, termasuk sensor dan pencegat berbasis luar angkasa,” katanya pada konferensi pers bersama tentang Golden Dome dengan Menteri Pertahanan Pete Hegseth, TASS melaporkan.

Dalam kata-katanya, Amerika Serikat akan menggunakan “teknologi yang bahkan jauh lebih maju” daripada Iron Dome milik Israel.

Rusia dan Tiongkok yakin bahwa program Kubah Emas bagi Amerika Serikat bersifat sangat tidak stabil, sebagaimana tercantum dalam pernyataan bersama tentang stabilitas strategis global, yang diunggah ke situs web Kremlin setelah perundingan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Tiongkok Xi Jinping.

“Program skala besar Kubah Emas bagi Amerika yang baru-baru ini diumumkan, yang membayangkan terciptanya sistem pertahanan rudal global dan bertingkat yang tidak terbatas yang memberikan perlindungan terhadap ancaman rudal apa pun, termasuk semua jenis rudal musuh yang kekuatannya setara atau serupa, juga memiliki karakter yang sangat tidak stabil,” demikian bunyi dokumen tersebut.

Rusia dan Tiongkok yakin bahwa proyek Kubah Emas berarti penolakan total untuk mengakui hubungan antara senjata ofensif dan defensif strategis.

Menurut pandangan mereka, program sistem pertahanan rudal skala besar “berarti penolakan total dan final untuk mengakui hubungan yang tak terpisahkan antara senjata ofensif dan defensif strategis, yang merupakan salah satu prinsip utama dan fundamental dalam menjaga stabilitas strategis global”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *