Tragedi Sepak Bola di El Salvador, 12 Orang Tewas

Tragedi Sepak Bola di El Salvador, 12 Orang Tewas

San Salvador, Purna Warta – Tragedi sepak bola terjadi di El Salvador dalam pertandingan yang mempertemukan Alianza FC vs Deportivo FAS. Laga Alianza FC vs Deportivo FAS dalam perempat final divisi utama berlangsung di Stadion Monumental pada Minggu (21/5).

Duel antara Alianza FC dan Deportivo FAS berubah menjadi tragis. Pasalnya, laga tersebut menimbulkan korban jiwa. Menurut laporan Sky News, sedikitnya terdapat 12 orang tewas. Sementara itu, puluhan lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.

Baca Juga : Presiden Raisi: Perempuan Iran Harus Mainkan Peran Lebih Besar dalam Pembangunan Negara

Tragedi tragis terjadi selepas sejumlah pendukung memaksa masuk ke Stadion Monumental di Cuscatlan. Salah satu relawan menggambarkan insiden tragis dalam laga Alianza FC vs Deportivo FAS seperti sebuah longsoran salju.

“Ini adalah longsoran penggemar yang menerobos pintu masuk,” kata relawan tersebut, dikutip dari Sky News.

“Sejumlah orang tertahan di bawah besi terowongan, sedangkan yang lain berhasil sampai ke tribun lalu turun ke lapangan dan tertahan,” tambah dia.

Federasi Sepak Bola Salvador buka suara mengenai insiden tragis yang terjadi dalam pertandingan Alianza FC vs Deportivo FAS. “Federasi Sepak Bola Salvador sangat menyesali peristiwa yang terjadi di Stadion Cuscatlan,” demikian keterangan Federasi Sepak Bola Salvadordi Twitter.

Federasi Sepak Bola Salvador lalu mengungkapkan pesan solidaritas bagi pihak-pihak yang terkena dampak. “Kami mengungkapkan solidaritas bagi kerabat mereka yang terkena dampak dan meninggal dalam insiden ini,” ujarnya.

Baca Juga : Menlu Rusia Sebut Islam sedang Mengalami Kebangkitan di Negaranya

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian setempat bakal melakukan investigasi secara menyeluruh. “Semua pihak akan diinvestigasi, baik itu tim, manajer, stadion, liga, federasi, dan lain-lainnya,” ujar Bukele di Twitter. “Siapa pun pelakunya, mereka tidak akan dibiarkan begitu saja,” tambah sosok berumur 41 tahun tersebut. Adapun kepolian bakal melakukan penyeledikan. Mereka akan bermitra dengan pihak Kejaksaan Agung setempat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *