Kentucky, Purna Warta – Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas setelah tornado dahsyat menghantam bagian tengah dan selatan Amerika Serikat pada Jumat malam yang berlanjut hingga Sabtu pagi.
Kausalitas telah dilaporkan di negara bagian Kentucky, dengan Gubernur Andy Beshear menyatakan dalam konferensi pers bahwa jumlah kematian pada kenyataannya, bisa saja melebihi 100 korban jiwa.
Baca Juga : Aktivis Myanmar Protes, “Diam Adalah Teriakan Paling Keras!”
“Tornado ini telah menjadi tornado paling dahsyat dalam sejarah negara bagian kita … Tingkat kehancuran yang dibawa oleh tornado ini belum pernah saya lihat dalam seumur hidup saya,” katanya.
Deanne Criswell, administrator Badan Manajemen Darurat Federal, mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah mengarahkan agar sumber daya Federal segera dikerahkan ke lokasi di mana ada kebutuhan terbesar untuk meringankan penderitaan akibat konsekuensi yang menghancurkan dari badai ini”.
“Presiden langsung memberikan arahan lebih lanjut,” tambah pernyataan itu.
Lebih dari 30 tornado telah dilaporkan di setidaknya enam negara bagian Amerika Serikat. Jangkauan lebih dari 200 mil dari Arkansas ke Kentucky mungkin telah menjadi santapan angin puting beliung yang ganas itu, kata ahli meteorologi CNN.
Baca Juga : Taliban Pakistan Tolak Perpanjang Gencatan Senjata dengan Pemerintah
Tornado meratakan pabrik lilin yang berada di Kentucky, gudang Amazon di Illinois barat, dan panti jompo di Arkansas, menewaskan orang di setiap lokasi.
Video yang muncul dari negara bagian tersebut menunjukkan bangunan yang rusak, kendaraan terbalik, dan petugas penyelamat berusaha mencari puing-puing untuk mencari orang yang terjebak.