Washington, Purna Warta – Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan sempat meminta mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menyerang Iran pasca kekalahannya di pilpres AS 2020.
Hal ini diungkapkan oleh dewan panglima militer AS, Jenderal Mark Milley dalam sebuah laporan yang dirilis The New Yorker pada Kamis (16/7).
Baca Juga : Ancam Israel, Hamas: Israel Sedang Bermain dengan Api
Jenderal Milley bahkan sampai terlibat adu mulut dengan Trump. “If you do this, you’re gonna have a fuc*** war – Jika anda melakukan ini (menyerang Iran), maka anda akan berperang!” ujarnya sambil mengumpat.
Selain Trump, para penasehat kebijakan luar negeri termasuk Wapres Mike Pence juga bersikeras melancarkan serangan ke Iran. Milley mengaku, akibat ‘sifat ala Hitler-nya Trump’, saat itu Amerika hampir saja terlibat perang yang sangat berbahaya dengan Iran yang merupakan musuh Netanyahu.
Selain serangan ke Iran, Milley menyebutkan ada “skenario mengerikan” lain yang terjadi sesaat setelah Trump dipastikan gagal menetap di Gedung Putih. Trump berniat mengerahkan pasukan militer melawan masyarakat demi mengamankan posisinya di Gedung Putih dengan klaim bahwa dirinya dicurangi dalam pilpres 2020 AS.
Baca Juga : Rayu Gantz, Anggota Dewan Partai Netanyahu Berambisi Kudeta Bennett
Israel akhirnya menyatakan akan bertindak sendiri dengan dalih pihaknya takkan membiarkan Iran berhasil mengembangkan senjata nuklir. Selain itu, Israel juga meyakini Iran berada di balik sejumlah serangan dan sabotase pada titik-titik penting rezim Zionis di Timur Tengah akhir-akhir ini.