Al-Quds, Purna Warta – Menyusul kekhawatiran para pejabat rezim Zionis tentang keputusan pemerintah AS yang baru yang dipimpin oleh Joe Biden untuk Kembali pada kesepakatan nuklir Iran, Rezim Israel mengancam pemerintahan Biden, menurut media Israel.
Televisi Zionist Channel 12 melaporkan Kamis pagi bahwa Tel Aviv telah memperingatkan pemerintah Biden bahwa jika Kembali pada JCPOA, hubungan bilateral bisa tegang.
“Jika Biden mengadopsi rencana Obama (kesepakatan nuklir dengan Iran), kami tidak akan memiliki apa-apa untuk dikatakan kepadanya,” kata jaringan itu mengutip seorang pejabat tinggi Israel.
Times of Israel melaporkan bahwa pejabat yang tidak disebutkan namanya itu menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang ancaman Tel Aviv terhadap pemerintah Biden.
Pada saat yang sama, media berbahasa Ibrani melaporkan bahwa setelah Biden dilantik dan mengambil alih Gedung Putih, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana mengadakan serangkaian pertemuan konsultatif mengenai Iran dengan pejabat senior dari Kementerian Perang, Kementerian Luar Negeri, Angkatan Darat, dan Dewan Keamanan, Badan agen mata-mata Mossad.
Channel 12 juga melaporkan bahwa topik utama diskusi pada pertemuan tersebut adalah untuk mencegah kemajuan program nuklir Iran.
Dalam sebuah wawancara dengan New York Times baru-baru ini, Biden menggambarkan posisi dan sikapnya untuk bulan-bulan awal kemungkinan pemerintahannya, dengan mengatakan bahwa pihaknya masih bertekad untuk kembali pada JCPOA sebagai titik awal untuk pembicaraan di masa depan dan dengan syarat bahwa Iran kembali mematuhi pembatasan pengayaan nuklir .
Sebelumnya, Gilad Irdan, perwakilan rezim Zionis untuk PBB, telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap Teheran dengan dalih pengayaan uranium 20 persen Iran.
Baca juga: Biden Upayakan Negara Palestina dengan Pertahankan Kedubes AS di Yerusalem