Washington, Purnawarta – Warga Amerika Serikat berbeda pendapat terkait apakah AS harus terlibat dalam perang Gaza ataukah tidak. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh Pew Research Center, sebuah badan think tank yang berbasis di Washington, warga AS lebih mendukung Palestina ketimbang Israel. Dalam artian, mereka mengatakan bahwa seharusnya AS mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza alih-alih mengirim senjata ke Israel.
Survei tersebut menunjukkan 50% responden mengatakan AS seharusnya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. 19% menolak pengiriman bantuan ke Gaza dan sekitar 30% sisanya mengaku tidak yakin bagaimana harus bersikap.
Berkaitan dengan pengiriman senjata ke Israel, survei tersebut menunjukkan bahwa 36% responden mendukung kebijakan AS yang mempersenjatai Israel, 34% menolak kebijakan tersebut, 20% mengatakan bahwa seharusnya AS dapat mengambil peran diplomatik untuk menyelesaikan konflik.
Angka ini menjadi sangat signifikan karena opini publik yang sedang berkembang di AS menyatakan bahwa pemerintah Negeri Paman Sam memprioritaskan Israel di atas rakyatnya sendiri. Hal ini sering dikenal dengan sebutan “kebijakan Israel terlebih dahulu” atau “Israel first policy” di tengah masyarakat AS.
Masyarakat bahkan membuat berbagai organisasi dan komunitas yang melawan kebijakan semacam itu dengan membuat gerakan sosial serta politik baik di akar rumput maupun kalangan elit. Gerakan-gerakan seperti ini bahkan diinisiasi dan dimotori oleh para veteran militer AS serta politisi kenamaan. Mereka menuntut agar pemerintahan AS mendahulukan kepentingan rakyatnya melebihi siapapun, terutama Israel.