Washington, Purna Warta – Mayoritas remaja Yahudi di Amerika Serikat mengatakan mereka bersimpati dengan Hamas, dan rakyat Palestina, lebih dari setahun setelah perang genosida Israel di Jalur Gaza, menurut sebuah survei.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Anti-Semitisme Israel menemukan bahwa 66 persen remaja—berusia antara 14 dan 18 tahun—bersimpati dengan rakyat Palestina.
Sekitar 36,7 persen mengatakan mereka “bersimpati dengan Hamas.”
Menurut survei tersebut, jumlah ini meningkat ketika kelompok usia dibatasi hingga 14 tahun, karena 60 persen dari kelompok usia ini mengatakan mereka bersimpati dengan gerakan perlawanan Palestina.
Dan lebih dari 41 persen responden mengatakan mereka percaya bahwa rezim Israel “melakukan genosida” di Jalur Gaza yang terkepung, menurut jajak pendapat tersebut.
Temuan jajak pendapat tersebut telah memicu kemarahan di Tel Aviv, dengan menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli menyerukan untuk memperkuat “ikatan antara remaja Yahudi di diaspora dan Israel.”
Survei tersebut dilakukan lebih dari setahun setelah Israel melancarkan kampanye kematian dan penghancuran yang menghancurkan di Gaza. Pasukan militer rezim tersebut telah menewaskan lebih dari 44.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Presiden Joe Biden dari Amerika Serikat dituduh terlibat dalam kejahatan perang Tel Aviv di Gaza, karena sejauh ini ia membantah telah mengakhiri bantuan militer pemerintahannya kepada rezim Tel Aviv.