Washington, Purna Warta – Sekelompok mantan diplomat dan pakar urusan nuklir dan regional mengirim surat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden, dan menekankan kegagalan kebijakan tekanan maksimum pemerintahan Trump terhadap Iran, serta menyerukan agar Amerika Serikat segera kembali pada perjanjian nulkir dengan Iran (JCPOA).
Mengakui kegagalan tekanan maksimum terhadap Iran
Sebagian, surat tersebut menyebutkan nama selebriti seperti Peter Jenkins, mantan duta besar Inggris untuk Badan Energi Atom Internasional, Mark Fitzpatrick, mantan pejabat AS, John Lambert, mantan diplomat AS di Iran, dan Gary Sick, seorang pejabat pemerintah. Mantan Presiden AS Jimmy Carter dan Stephen Walt, seorang analis urusan internasional terkenal dan sejumlah pakar urusan regional dan dunia lainnya, telah menyatakan dukungan penuh mereka atas komitmen Joe Biden untuk meninggalkan kebijakan gagal pemerintahan Trump. Kami mengumumkan tekanan maksimum Trump pada Iran adalah sebuah kegagalan dan kembalinya Amerika Serikat pada perjanjian JCPOA adalah suatu keharusan.
Di bagian lain surat itu, disebutkan bahwa pendekatan pemerintahan Trump telah gagal dan sekarang Biden memiliki tugas untuk memberi kompensasi atas kebijakan berbahaya Trump. Kami percaya bahwa cara termudah adalah mengambil tindakan segera untuk membawa Amerika Serikat kembali pada JCPOA dan mematuhinya.
Iran memiliki banyak kartu nuklir
Di bagian lain dari surat itu, ditekankan bahwa Iran memiliki banyak kartu nuklir yang dapat dimainkannya, termasuk pengayaan di tingkat yang lebih tinggi, membatasi akses para pengawas Badan Energi Atom Internasional, dan menarik diri dari IAEA dan LSM terkait yang dapat digunakannya. Oleh karena itu, tindakan segera harus diambil untuk menghidupkan kembali saluran diplomatik.
Berhati-hatilah agar tidak kehabisan waktu
Dalam surat itu, mereka menyarankan kepada Presiden terpilih AS bahwa pada hari pertamanya menjabat, dia sebaiknya mencabut perintah eksekutif Donald Trump yang mundur dari JCPOA. Amerika Serikat juga harus secara bersamaan meringankan sanksi yang terkait dengan corona terhadap Iran.
Di akhir suratnya ditegaskan bahwa kebangkitan diplomasi akan menjadi tugas yang sulit dan kesempatan yang terbatas untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran.
Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional untuk Presiden terpilih AS baru-baru ini mengatakan bahwa Washington percaya bahwa masalah rudal balistik Iran harus dibahas.
Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional untuk pemerintahan AS berikutnya, mengatakan bahwa jika Iran memenuhi kewajibannya di bawah program nuklir, seperti yang dikatakan Biden, AS akan kembali ke perjanjian tersebut, tetapi pengembalian ini harus menjadi awal dari negosiasi bidang lainnya. Dia mengatakan Amerika Serikat perpandangan bahwa masalah rudal balistik Iran harus pula dibahas dalam perjanjian.
Baca juga: Permintaan Zionis Kepada Biden; Pertahankan Tekanan Maksimum Terhadap Iran