Washington D.C., Purna Warta – Administrasi Biden berhadapan dengan sebuah skandal dimana pada Selasa (4/7) ketika sebuah kokain ditemukan di area kerja West Wing Gedung Putih yang disinyalir bahwa Hunter Biden yang menyelundupkan barang tersebut.
Sayap Barat (West Wing) berdampingan dengan rumah eksekutif tempat tinggal Presiden Joe Biden. Area ini menampung Kantor Oval, ruang kabinet dan area pers, serta kantor dan ruang kerja untuk staf presiden.
Baca Juga : Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berlanjut Di Teluk Guantanamo
Bubuk putih yang diidentifikasi sebagai kokain oleh departemen pemadam kebakaran dan layanan darurat Washington, menghantui administrasi Presiden Joe Biden yang kebetulan berpapasan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat.
Di tengah kontroversi tentang keberadaan narkoba di dalam area aman, media sosial dengan cepat menghubungkannya dengan pecandu kokain; Hunter Biden, anak presiden Biden yang berusia 53 tahun.
Secret Service mengatakan pada hari Selasa bahwa “barang tidak dikenal” telah ditemukan di ruang kerja di Sayap Barat pada hari Minggu, yang menyebabkan penutupan sementara kompleks Gedung Putih.
“Pada Minggu malam, kompleks Gedung Putih ditutup untuk berjaga-jaga karena petugas dari Divisi Kesatuan Dinas Rahasia menyelidiki barang tak dikenal yang ditemukan di dalam area kerja,” kata juru bicara Dinas Rahasia dalam pernyataan email.
Baca Juga : Lagi, Amerika Curi Minyak Suriah
Sumber kedua yang mengetahui masalah tersebut mengatakan barang itu ditemukan selama pembersihan rutin Dinas Rahasia di daerah tersebut.
Bubuk putih itu kemudian diidentifikasi sebagai kokain.
“Departemen Pemadam Kebakaran DC dipanggil untuk mengevaluasi dan dengan cepat menyebutkan bahwa barang itu tidak berbahaya,” kata juru bicara Secret Service, sembari menambahkan diperlukan penyelidikan tentang penyebab dan cara bagaimana bubuk putih itu masuk ke Gedung Putih.
Biden tidak berada di Gedung Putih pada hari Minggu. Dia dan keluarganya kembali dari akhir pekan pada liburan kepresidenannya di Camp David pada Selasa pagi.
Baca Juga : Iran Desak Eropa Untuk Hadapi Islamofobia Secara Serius Dan Efektif
Penemuan bubuk putih tersebut dilaporkan pertama kali oleh The Washington Post.