Washington, Purna Warta – Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan Antony Blinken, Menlu AS, menjadwalkan seri kunjungan ke tiga negara, Jepang, Korsel dan India.
Kemenhan AS, Pentagon mengumumkan seri kunjungan luar negeri Menhan Lloyd Austin ini.
Dalam pernyataan Pentagon dijelaskan bahwa Menhan Amerika akan mengadakan kunjungan ke Korea Selatan dan India untuk bertemu dengan petinggi dua negara.
“Lloyd Austin, Menhan AS, akan mengadakan pertemuan dalam kunjungan luar negerinya, 13 Maret, ke markas komando Indopasifik AS di Hawai dan pasukan bersenjata Amerika, petinggi senior negara Jepang, Korsel dan India,” Pentagon menjelaskan.
Dalam kunjungan ini, menurut pernyataan Kemenhan AS, Lloyd Austin akan membahas pentingnya kerjasama pertahanan internasional dan pengembangan resolusi AS mengenai daerah bebas di wilayah Indopasifik.
Dalam kunjungan ke Jepang, pertemuan Menhan Austin dengan petinggi Tokyo akan diramaikan oleh Menlu AS, Antony Blinken. Keduanya akan ikut dalam konferensi Menhan dan Menlu dua negara.
Menurut pernyataan Pentagon, kunjungan Menlu dan Menhan AS ke Jepang dilaksanakan untuk apresiasi penguatan koalisi Washington-Tokyo di wilayah Indopasifik, yang dioperasikan di bawah persaingan jangka panjang dengan Cina.
Pasca dari Tokyo, Menlu Blinken dan Menhan Austin akan meluncur ke Seoul. Di Korsel, kedua petinggi Amerika juga akan mengadakan konferensi dengan petinggi Seoul.
Pentagon menjelaskan bahwa Menhan Austin dan Menlu Blinken akan menegaskan resolusi Besi AS tentang keamanan Korea Selatan.
Menhan serta Menlu pemerintahan Joe Biden ini juga akan membahas dan menekankan masalah koalisi Washington-Seoul sebagai pondasi perdamaian, keamanan dan kesejahteraan Asia Tenggara.
Pentagon juga menjelaskan acara kunjungan kedua petinggi Washington ke India. Lloyd Austin dan Antony Blinken akan menemui pejabat senior keamanan New Delhi.
Kemenhan AS menyatakan, Austin akan mendialogkan perkembangan kerjasama pertahanan AS-India dan wilayah bebas di Indopasifik dan wilayah barat Samudera Hindia.
Baca juga: Politisi Amerika: Serangan AS Terhadap Suriah Adalah Hadiah Untuk ISIS