Toronto, Purna Warta – Permintaan dari beberapa pihak Israel telah dibuat untuk menyelidiki sumber kebocoran informasi tentang serangan Israel terhadap kapal dagang milik Iran.
Menurut Reuters, pejabat keamanan dan intelijen Israel meminta media asing untuk menyelidiki sumber kebocoran informasi operasi Israel terhadap kapal milik Iran.
The New York Times mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel telah memberi tahu Amerika Serikat tentang serangan terhadap kapal Iran Saviz di Laut Merah.
Menurut Jerusalem Post, hampir sebulan setelah serangan di fasilitas pengayaan Natanz tahun lalu, beberapa media mengklaim keterlibatan Israel dalam serangan itu, begitu juga serangan ke kapal Saviz Iran, media pemberitaan mengabarkan hal yang sama. Laporan media asing ini dapat meningkatkan prospek tindakan pembalasan oleh Iran.
Sehubungan dengan hal ini, Haaretz dan media Israel lainnya melaporkan bahwa orang yang membocorkan informasi tentang operasi tersebut telah meminta media pemberitaan terkait untuk tidak mempublikasikan masalah ini, walaupun pada akhirnya berita itu tersebar di media.
The Jerusalem Post melaporkan bahwa dua akun berbeda tentang bagaimana berita keterlibatan Israel dalam serangan di kapal Saviz bocor ke media. Menurut satu sumber, Israel memberi tahu Amerika Serikat tentang operasi tersebut sesuai biasanya, dan pejabat AS melaporkan berita tersebut ke media.
Menurut akun lain, Israel membocorkan berita penyerangan ke Amerika Serikat atau sumber lain di media.
Menurut laporan itu, beberapa menuduh orang Amerika Serikat membocorkan informasi dan yang lain menuduh pejabat keamanan dan intelijen Israel membocorkan berita tersebut karena persaingan internal.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS dijadwalkan mengunjungi Israel pada hari Minggu. Kunjungan Lloyd Austin ke Israel merupakan pertemuan pertama tingkat tertinggi AS-Israel sejak pemerintahan Biden menjabat pada Januari. Menteri Pertahanan AS akan mengunjungi Palestina yang diduduki tersebut selama dua hari.