Senjata Api Legal, Dalam Sehari 9 Orang di Texas Tewas Karena Tembakan

Senjata Api Legal, Dalam Sehari 9 Orang Tewas di Texas Tewas Karena Tembakan

Texas, Purna Warta Sembilan orang dilaporkan tewas dan enam lainnya cedera dalam insiden penembakan senjata api terpisah di negara bagian Texas, AS, menurut pihak berwenang.

Polisi mengatakan seorang pria menembak dan membunuh 4 anggota keluarganya dan melukai tiga lainnya sebelum bunuh diri di Navarro County pada hari Sabtu (5/2).

Baca Juga : Lagi, Warga Kulit Hitam AS Tewas di Tangan Polisi, Ratusan Orang Lakukan Demonstrasi

Tersangka yang diidentifikasi sebagai Kevin Milazzo, 41, menembak mati ayah tirinya yang berusia 68 tahun, William Mimms; ibunya Connie Mimms, 61; putranya yang berusia 21 tahun, Joshua Milazzo; dan putra mantan pacarnya, Hunter Freeman yang berusia 4 tahun.

Milazzo dilaporkan dalam pelarian, menurut afiliasi ABC WFAA. Polisi mencegatnya di jalan dan menggunakan layanan pemantauan untuk mematikan mesinnya.

Petugas mendekati kendaraannya untuk melihat Milazzo terluka parah dengan luka tembak di kepala. Dia dibawa ke rumah sakit di mana dia kemudian dinyatakan meninggal.

Belum diketahui bagaimana kondisi ketiga korban yang selamat.

Selain itu, polisi pada Sabtu dini hari menanggapi lokasi penembakan lain di Corsicana, yaitu sekitar 55 mil di luar Dallas.

Baca Juga : Menlu Iran: Ada Sinyal Positif Soal Penghapusan Sanksi Iran

Menurut Kepala Polisi Corsicana Robert Johnson, seorang pria dan seorang wanita ditembak dan dibunuh di Corsicana. Dua orang lainnya terluka dalam penembakan itu.

Tak lama setelah insiden itu, polisi menanggapi penembakan lain di kota terdekat Frost, menurut Daily Sun.

Seorang pria dan seorang anak ditembak dan tewas di Frost, sementara seorang lainnya terluka.

Kekerasan senjata api di Amerika Serikat telah menjadi masalah sosial kronis yang tampaknya tidak memiliki solusi.

Menurut data terbaru oleh GVA, sekitar 400 orang Amerika tewas dalam kekerasan senjata hanya dalam empat hari pertama tahun 2022.

Baca Juga : UEA telah Dirikan Kamp Baru di Socotra

Amerika Serikat melihat rekor tertinggi 691 penembakan massal pada tahun 2021 ketika kekerasan senjata melonjak dalam tahun ini, menurut laporan.

Biro Investigasi Federal memperkirakan bahwa rekor jumlah 17 juta senjata terjual dari Januari 2021 hingga November 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *