Washington, Purna Warta – Seorang Senator Demokrat AS telah mengakui bahwa rezim Zionis menggunakan bom berpemandu buatan AS dalam serangan Jumat lalu serangan terhadap Lebanon yang mengakibatkan tewasnya Sayyed Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal gerakan perlawanan Hizbullah, dan lain-lain.
Mark Kelly, anggota Komite Angkatan Bersenjata Senat AS mengatakan kepada NBC News dalam sebuah wawancara pada hari Minggu bahwa rezim Zionis menggunakan 900 kg (2.000 lb) bom Mark 84 dalam serangan itu.
Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Amerika berbicara secara eksplisit tentang penggunaan senjata AS dalam kejahatan Israel di Lebanon.
Kami melihat lebih banyak penggunaan amunisi berpemandu dan kami masih terus menyediakannya senjata, senator negara bagian Arizona menambahkan.
Sebelumnya, surat kabar The Washington Post juga meninjau gambar-gambar yang dipublikasikan oleh pasukan Zionis dan menulis pada hari Minggu bahwa Israel menggunakan bom seberat 2000 pon yang dipasok AS dalam serangannya di Beirut yang menyebabkan mati syahidnya Nasrallah. Hizbullah Lebanon mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa Sayyed Hassan Nasrallah telah tewas dalam sebuah serangan kriminal di pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam.