New York, Purna Warta – Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan kesedihan mendalam pada hari Selasa (9/4), mengakui bahwa banyak umat Islam di wilayah seperti Gaza, Sudan, dan tempat lain tidak dapat sepenuhnya merayakan hari raya Idul Fitri karena konflik yang sedang berlangsung dan kelaparan yang parah.
Baca Juga : Inggris Tegaskan akan Tetap Ekspor Senjata ke Israel
Dalam pesan Idul Fitri yang dirilis pada hari Selasa, Sekjen PBB menyampaikan ucapan selamat tahunannya kepada komunitas Muslim global, dengan menyatakan dalam pesannya di X, “Hati saya hancur mengetahui hal itu di Gaza, Sudan, dan banyak tempat lainnya – karena konflik dan kelaparan. — begitu banyak umat Islam yang tidak bisa merayakannya dengan baik.”
Sudan dilanda kekerasan antara militer dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter sejak April tahun sebelumnya. Menurut PBB, konflik tersebut telah mengakibatkan lebih dari 13.000 korban jiwa dan membuat lebih dari 8 juta orang mengungsi, dengan separuh populasi Sudan, sekitar 25 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan segera.
Kampanye militer genosida rezim Israel meningkat di Jalur Gaza setelah dimulainya operasi gerakan perlawanan Palestina melawan pasukan pendudukan pada tanggal 7 Oktober. Lebih dari 33.000 warga Palestina, terutama perempuan dan anak-anak, dibunuh oleh rezim tersebut.
Baca Juga : Spanyol Janji Lobi Mitra-Mitra Uni Eropa untuk Akui Negara Palestina
Blokade Tel Aviv terhadap sumber daya penting seperti air, makanan, dan listrik telah memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, dan mendorong penduduknya ke jurang kehancuran. Daerah kantong pesisir ini telah menyaksikan kerusakan infrastruktur yang parah, dengan 1,9 juta penduduk terpaksa mengungsi, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan merebaknya penyakit dan kelaparan.