New York, Purna Warta – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali mengkritisi ketidakadilan produksi dan distribusi vaksin Covid-19, Minggu (4/4).
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan penanganan pandemi Covid-19 di segala lini masih jauh dari kata cukup.
“Tidak ada elemen respons # COVID19 global yang berjalan sebagaimana mestinya – mulai dari produksi & distribusi vaksin, hingga dukungan untuk negara berkembang.
“Hanya melalui tindakan yang berani dan ambisius kita akan mengakhiri era kehilangan yang mengerikan ini & memulai pemulihan yang berkelanjutan & inklusif,” tulis Gutteres di akun Twitter resminya.
Sekretaris Jenderal PBB sebelum ini juga sudah mengkritik cara penyebaran vaksin Corona ke seluruh dunia. “75% dari vaksin korona telah didistribusikan di 10 negara dan lebih dari 100 negara belum menerima vaksin tersebut,” katanya saat berbicara di Konferensi Keamanan Munich.
Sekrjen PBB menyerukan diakhirinya segera pertempuran di seluruh dunia agar distribusi dan pasokan vaksin korona di seluruh dunia dapat berjalan lancar.
Guterres menekankan bahwa harus ada rencana global untuk vaksin Covid-19 dan negara-negara harus salibg berbagi vaksin.
Menurut statistik terbaru dari Johns Hopkins University, setidaknya 130 juta 659 ribu 436 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona, di mana 2 juta 845 ribu 12 orang meninggal dan setidaknya 74 juta 49 ribu dan 622 orang telah membaik.
Baca juga: Rusia Daftarkan Vaksin COVID-19 Pertama di Dunia untuk Hewan