Sekjen PBB Ngeri dengan Serangan terhadap Ambulans di Gaza

Sekjen PBB Ngeri dengan Serangan terhadap Ambulans di Gaza

New York, Purna Warta Sekjen PBB ngeri dengan serangan pasukan Israel terhadap konvoi ambulans di Gaza pada hari Jumat (4/11), dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa konflik “harus dihentikan.”

Baca Juga : Mullah Abdul Ghani Wakil PM Sementara Afghanistan Kunjungi Iran

Dilaporkan Iran Press, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan salah satu ambulansnya terkena “sebuah rudal yang ditembakkan oleh pasukan Israel” hanya beberapa meter dari pintu masuk rumah sakit di Kota Gaza, dalam sebuah serangan yang dikatakan menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 60 lainnya.

“Saya ngeri dengan laporan serangan di Gaza terhadap konvoi ambulans di luar rumah sakit Al Shifa. Gambaran mayat-mayat yang berserakan di jalan di luar rumah sakit sungguh mengerikan,” kata Antonio Guterres dalam pernyataannya.

Para jurnalis di lokasi serangan hari Jumat melihat banyak mayat di samping ambulans yang rusak di luar rumah sakit, yang penuh sesak dengan warga sipil yang mencari perlindungan dari pemboman Israel serta mereka yang terluka.

Sekjen PBB menambahkan bahwa “selama hampir satu bulan, warga sipil di Gaza, termasuk anak-anak dan perempuan, telah dikepung, tidak diberi bantuan, dibunuh, dan dibom rumah mereka.

Baca Juga : Serangan Boko Haram Tewaskan 37 Orang di Timur Laut Nigeria

“Ini harus dihentikan,” lanjutnya. Situasi kemanusiaan di Gaza “mengerikan,” katanya.

Makanan, air, dan obat-obatan “hampir tidak mencukupi”, sementara bahan bakar untuk listrik rumah sakit dan pembangkit listrik tenaga air hampir habis, ia memperingatkan.

Tempat perlindungan PBB di Gaza “hampir empat kali lipat dari kapasitas penuhnya dan terkena pemboman,” lanjut Guterres.

“Kamar jenazah penuh sesak. Toko-toko kosong. Situasi sanitasi sangat buruk. Kami melihat peningkatan penyakit dan penyakit pernapasan, terutama di kalangan anak-anak. Seluruh penduduk mengalami trauma. Tidak ada tempat yang aman,” katanya.

Guterres kembali menyerukan agar semua pihak menghormati hukum kemanusiaan internasional dan melindungi warga sipil.

Baca Juga : UNICEF Laporkan Dehidrasi Ancaman Kematian Terbesar Anak-Anak Gaza

“Semua pihak yang mempunyai pengaruh harus mengerahkan upayanya untuk memastikan penghormatan terhadap aturan perang, mengakhiri penderitaan, dan menghindari meluasnya konflik yang dapat melanda seluruh wilayah,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *