Sekjen PBB Kecam Israel atas Pembantaian Massal terhadap Warga Gaza

PBB Serangan darat Israel di Rafah akan Menghambat Operasi Bantuan PBB

Newyork, Purna Warta Sekjen PBB, António Guterres, mengkritik rezim Israel atas pemboman dan penembakan yang terus menerus terhadap orang-orang di daerah kantong Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga : Iran Serukan Pertemuan Darurat Dewan HAM di Tengah Genosida Israel Berkecamuk

Dia mengatakan serangan awal bulan ini terhadap Israel oleh gerakan perlawanan Palestina Hamas bukanlah alasan untuk menerapkan pembantaian massal terhadap warga sipil yang tinggal di Gaza.

Guterres berpidato di pertemuan puncak di Mesir untuk membahas perang yang sedang berlangsung di Palestina pada hari Sabtu.  Sekjen PBB mengatakan Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 tentara militer dan pemukim Israel, “tidak akan pernah bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina.”

Guterres menyerukan perlindungan warga sipil di Gaza dan menghemat infrastruktur sipil, termasuk rumah sakit, sekolah, dan gedung-gedung yang mewakili PBB.

Baca Juga : Aktivitas Bisnis Zona Euro Mendadak Jauh Lebih Memburuk

Komentar Sekjen PBB tersebut muncul beberapa hari setelah 500 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas dalam pemboman besar-besaran yang menargetkan sebuah rumah sakit di Gaza tempat orang-orang berlindung dari pemboman Israel.

Israel membantah bahwa mereka berada di balik serangan tersebut meskipun ada pernyataan dari pihak berwenang di Gaza dan pemerintah di wilayah tersebut yang menunjukkan bahwa rezim tersebut berada di balik pembantaian tersebut.

“Kami bertemu di jantung kawasan yang sedang dilanda penderitaan dan selangkah lagi menuju jurang kehancuran,” kata Guterres dalam pidatonya di KTT Kairo.

Hampir 4.500 orang tewas selama dua minggu terakhir akibat gencarnya pemboman dan penembakan di wilayah pemukiman di Gaza, sebuah wilayah kantong yang terkepung di Mediterania yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,3 juta orang.

Baca Juga : Unjuk Rasa di Den Haag, Tuntut Netanyahu Diseret sebagai Penjahat Perang

Para pemimpin Mesir, Irak, Yordania dan Uni Emirat Arab serta Italia dan Spanyol dan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas hadir dalam pertemuan hari Sabtu di Kairo yang mencari cara untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di Gaza dan untuk menemukan penyelesaian atas konflik tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *