Washington, Purna Warta – Steven Fagin, yang merupakan satu tersangka teror Qasem Soleimani, telah ditunjuk sebagai Duta Besar AS di Yaman berdasarkan suara mayoritas Dewan Senat Amerika.
Senat Amerika Serikat pada hari Sabtu (5/3), memberikan suara kepercayaannya kepada Steven Fagin sebagai Dubes baru AS di pemerintahan tersingkirkan, Abd Rabbuh Mansur Hadi yang kini bermukim di Riyadh, Saudi.
Baca Juga : Negosiator Ukraina Dibunuh Oleh Aparat Keamanan Ukraina
Menurut laporan surat kabar Yaman, Joe Biden, Presiden AS, mengajukan nama Steven Fagin 5 bulan lalu, dan pertamanya, hal ini membuat kegaduhan dalam Senat. Namun di konferensi Komite Urusan Luar Negeri Dewan hari Sabtu kemarin, diadakan pemungutan suara dan Steven Fagin berorasi tentang jalan keluar umum untuk mengakhiri krisis perang Yaman.
Steven Fagin adalah eks Konsulat AS di kawasan Kurdi Irak, yaitu Erbil. Dan dia juga pernah duduk di kursi Direktur urusan Iran di kantor urusan Timur Dekat Kemenlu AS.
Nama Steven Fagin juga tertulis dalam buku hitam Kementerian Luar Negeri Iran. Dia tersangka dalam teror pembunuhan Jenderal kondang Qasem Soleimani, sebagaimana Donald Trump dan Mike Pompeo.
Baca Juga : Putin: Sanksi Barat Terhadap Rusia Adalah Deklarasi Perang
Dalam kampanye Joe Biden kemarin, Presiden terpilih menjanjikan akhir perang Yaman, sehingga pemilihan Dubes baru AS di Yaman bisa dijadikan salah satu upayanya dalam merealisasikan janji Pemilu. Akan tetapi Washington sendiri tidak melakukan apa-apa, di mana menurut beberapa sumber di Yaman, perubahan kapasitas dukungan Pentagon ke koalisi Saudi tidak terlalu terasa.