Rusia dan Tiongkok Memveto Resolusi Rancangan AS untuk Benarkan Agresi Israel

Rusia dan Tiongkok Memveto Resolusi Rancangan AS untuk Benarkan Agresi Israel

Newyork, Purna Warta Rusia dan Tiongkok telah menghalangi pengesahan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang merupakan rancangan AS yang menyatakan bahwa Israel, yang telah menewaskan lebih dari 6.500 orang sebagai bagian dari perang yang sedang berlangsung di Gaza, telah bertindak untuk membela diri.

Baca Juga : Parlemen Libya Perintahkan Keluarnya Utusan Negara-Negara yang Mendukung Israel

Draf tersebut diajukan untuk pemungutan suara pada hari Rabu (25/10). Uni Emirat Arab juga memberikan suara tidak, sementara 10 anggota memilih mendukung dan Brasil serta Mozambik abstain.

Israel melancarkan perang dahsyat pada tanggal 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan Operasi Badai al-Aqsa, sebuah serangan mendadak di wilayah pendudukan, sebagai tanggapan atas kejahatan intensif rezim Israel terhadap rakyat Palestina. Perang tersebut telah menewaskan 6.546 warga Palestina, termasuk 2.704 anak-anak, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Dewan kemudian memberikan suara pada resolusi yang dirancang Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan mendesak Tel Aviv untuk segera membatalkan perintahnya terhadap warga sipil Palestina untuk menuju ke Gaza selatan.

Baca Juga : UNICEF: Korban Anak-anak Akibat Perang Israel di Gaza Menyakitkan Hati Kami

Hanya Rusia, Tiongkok, UEA, dan Gabon yang memberikan suara mendukung rancangan tersebut, sementara sembilan anggota abstain dan Amerika Serikat serta Inggris memberikan suara tidak.

Sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara dan tidak ada veto dari AS, Prancis, Inggris, Rusia atau Tiongkok untuk dapat diadopsi.

Pada hari yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kematian ribuan anak di Jalur Gaza tidak cukup untuk membuat Barat mendukung resolusi yang menuntut gencatan senjata di wilayah pesisir yang terkepung.

“Ini adalah hal yang paling jelas dan sederhana untuk dilakukan dalam situasi ini: Cukup dengan menghasilkan pernyataan, resolusi, dokumen yang berisi seruan terpadu untuk gencatan senjata, penyelesaian situasi, dan sebagainya,” katanya dalam wawancara dengan Sputnik. Radio.

Baca Juga : Iran: AS Terlibat dalam Pembantaian Brutal Warga Palestina di Gaza

“Bahkan angka-angka ini (jumlah kematian di antara anak-anak Palestina) tidak dapat memaksa kekuatan politik tertentu di Barat untuk sadar dan menyadari apa yang sedang terjadi,” sesal Zakharova.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *