Washington, Purna Warta – Pihak berwenang Memphis telah merilis empat video, termasuk kamera seragam polisi dan kamera CCTV, tentang pemukulan fatal terhadap seorang korban baru kebrutalan polisi Amerika, Tyree Nichols, seorang pria kulit hitam berusia 29 tahun oleh polisi, yang meninggal tiga hari setelah insiden tersebut.
Baca Juga : Agen Rusia Blokir Akses Web CIA dan FBI Karena Sebarkan Informasi Palsu
Menurut CNBC, dalam gambar-gambar tersebut, beberapa petugas polisi secara brutal menyerang warga kulit hitam ini dengan tendangan, pukulan, pentungan, dan metode lainnya tanpa ada tanda-tanda serangan balik darinya.
Video tersebut menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan Nichols untuk mendapatkan perawatan medis, seberapa cepat petugas polisi menggunakan kekerasan sejak awal, dan tuntutan mereka yang saling bertentangan selama penyerangan. Dalam gambar juga terlihat bahwa korban polisi Amerika ini menelepon ibunya.
Suara Nichols terdengar di video yang menanyakan kepada petugas apa yang terjadi. “Aku tidak melakukan apa-apa,” lanjutnya, “Aku baru saja akan pulang. Kamu benar-benar melebih-lebihkan.”
Menyusul rilis gambar terkait insiden mematikan yang terjadi pada 7 Januari, pengunjuk rasa di Memphis, New York, Washington, dan kota-kota Amerika Serikat lainnya turun ke jalan pada Jumat malam (28/1), dan protes yang lebih luas terjadi di berbagai wilayah Amerika Serikat.
Lima petugas polisi Memphis telah didakwa dan dipecat sehubungan dengan kematian Tyree Nichols, dan dua deputi sheriff dipecat setelah video dirilis Jumat malam.
Baca Juga : Perlawanan Palestina Puji Operasi Al-Quds Timur Sebagai Pembalasan Atas Pembantaian Jenin