Chicago, Purna.Warta – Ribuan demonstran mulai berbaris menuju arena olahraga dalam ruangan United Center di Chicago tempat Partai Demokrat mengadakan konvensi nasionalnya.
Unjuk rasa ini untuk mendukung Palestina dan menentang bantuan militer AS lebih lanjut ke Israel. Para demonstran menuntut agar Partai Demokrat mengambil tindakan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan berupaya memangkas pengeluaran militer.
Para demonstran berkumpul di sebuah taman dua blok dari United Center. Selama dua jam terakhir, jumlah mereka membengkak dari beberapa ratus menjadi setidaknya beberapa ribu. Penyelenggara protes mengatakan sekitar 15.000 orang ikut serta. Mereka diperkirakan akan berbaris melewati tempat konvensi Demokrat.
Demonstran massal telah menerobos beberapa bagian pagar logam di sekitar arena olahraga, seorang koresponden TASS melaporkan.
Demonstran menumpuk di dekat lokasi, tidak dapat melewati pagar. Puluhan polisi dengan perlengkapan khusus berbaris di sepanjang pagar yang telah rusak menjadi beberapa bagian. Saat ini, tidak ada bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi. Salah satu pengunjuk rasa duduk di pagar.
Berbaris dalam barisan yang rapat, polisi dengan perlengkapan khusus memaksa para demonstran untuk menjauh setidaknya 20 meter dari tempat pagar rusak. Beberapa pengunjuk rasa ditangkap. Dalam beberapa kasus, polisi menggunakan kekerasan fisik terhadap demonstran yang menolak meninggalkan area tersebut.
Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, kata kepala polisi kota Larry Snelling. “Tidak,” katanya menanggapi pertanyaan koresponden TASS.
Detasemen tambahan petugas penegak hukum dikerahkan ke lokasi tersebut.
Kemudian petugas polisi memulihkan beberapa bagian pagar. Hanya beberapa kelompok aktivis pro-Palestina yang tersebar yang tetap berada di dekat lokasi insiden.
Aksi tersebut diorganisir oleh sebuah asosiasi yang disebut March on the Democratic National Convention. Organisasi yang tergabung di dalamnya antara lain organisasi antiperang, hak asasi manusia, organisasi kiri, pro-Palestina, pro-buruh, dan pro-migran.