HomeInternasionalAmerikaPuluhan Ahli Nuklir Tuntut Joe Biden Akhiri Politik Ekstrim Anti Iran Donald...

Puluhan Ahli Nuklir Tuntut Joe Biden Akhiri Politik Ekstrim Anti Iran Donald Trump

Washington, Purna Warta – Lebih dari 70 ahli dan pakar kontrol senjata dunia menyebut politik Presiden AS, Donald Trump gagal. Mereka menuntut agar siasat tersebut diakhiri.

Joint Comprehensive Plan of Action atau yang biasa diistilahkan JCPOA, dalam pengamatan pakar nuklir, bisa dijadikan satu pertimbangan atau neraca untuk menyelesaikan masalah program nuklir Iran.

Para pakar ini, salah satunya Hans Blix, mantan Ketua IAEA, menuntut Joe Biden, Presiden AS terpilih, untuk menjadikan program kembali ke JCPOA sebagai program utama pemerintahannya.

“Ketika Joe Biden, Presiden AS terpilih, dilantik pada 20 Januari 2021, dia harus menjadikan rencana kembali ke JCPOA di samping Iran sebagai salah satu program kerja utamanya,” tulis para pakar tersebut.

Mereka mengingatkan janji kampanye Joe Biden dalam bentuk tulisan yang dikirim ke CNN dan merekapun mendukung penuh kebijakan tersebut.

Pada tahun 2020, Joe Biden pernah menulis, “Sebagaimana Iran memegang penuh resolusi, Amerika Serikat akan kembali dan inilah titik mula perundingan selanjutnya.”

Setelah mengutip jumlah kalimat Joe Biden ini, para pakar yang mendatangani deklarasi ini menegaskan, “Kami dukung kebijakan ini.”

Pakar nuklir menyebut keputusan Trump sebagai kebijakan buta dan mengingatkan, “Kebijakan ini akan memisahkan Amerika dengan para sekutunya, bahkan melemahkan upaya internasional untuk mencegah globalisasi nuklir.”

“Kami ingin pemerintahan Joe Biden mengakhiri politik gagal Trump, yang keluar dari JCPOA, yang telah mendorong kemajuan nuklir Iran tapi melemahkan upaya pencegahan dunia atas penyebaran senjata nuklir,” akhir mereka menulis.

Sementara Iran beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa sebagai anggota NPT dan IAEA, mereka berhak untuk meraih kemajuan teknologi nuklir atas dasar tujuan-tujuan perdamaian. Adapun opini dan isu mengenai nuklir dalam dunia militer, mereka tolak dan kecam keras.

Para pakar nuklir tersebut juga mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang keluarnya AS dari JCPOA yang mengakibatkan pelemahan resolusi dan menyebut keputusan Donald Trump untuk keluar dari JCPOA sebagai tombol hijau kompetisi nuklir di regional dan membuka lebar konflik militer.

Baca juga: Lagi, Dewan Perwakilan Sepakat Usir Trump dari Gedung Putih

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here