Protes Meletus di Seluruh AS sebagai Tanggapan atas Terpilihnya Kembali Trump

New York, Purna Warta – Ribuan demonstran berunjuk rasa di kota-kota besar AS pada hari Sabtu, memprotes terpilihnya kembali mantan Presiden Donald Trump di tengah kekhawatiran atas kebijakan imigrasi dan perang Israel di Gaza.

Protes terjadi di kedua pantai, dengan para peserta menyuarakan rasa frustrasi atas kembalinya Trump ke kantor dan pendiriannya terhadap isu-isu sosial utama.

Di New York City, para demonstran berkumpul di luar Trump International Hotel di 5th Avenue, memegang tanda-tanda bertuliskan, “Kami melindungi kami” dan “Tuan Presiden, berapa lama wanita harus menunggu kebebasan?”

Kelompok advokasi berfokus pada hak-hak pekerja dan imigran, sementara nyanyian seperti “Kami di sini dan kami tidak akan pergi!” bergema di jalan-jalan.

Demonstrasi serupa terjadi di Washington, D.C., di mana para peserta Women’s March berunjuk rasa di luar Heritage Foundation, sebuah lembaga pemikir sayap kanan di balik Project 2025. Foto-foto di media sosial menunjukkan tanda-tanda yang bertuliskan, “Wanita yang berperilaku baik tidak membuat sejarah” dan “Anda tidak pernah sendirian.” Para pengunjuk rasa juga meneriakkan, “Kami yakin bahwa kami akan menang!”

Di Seattle, kerumunan besar berkumpul di dekat Space Needle, dengan poster-poster yang menyerukan untuk “memprotes Trump dan mesin perang dua partai.” Berbicara kepada kerumunan yang basah kuyup oleh hujan, seorang demonstran berkata, “Setiap presiden yang berkuasa juga telah mengecewakan para pekerja,” merujuk pada rasa frustrasi atas perjuangan sosial yang sedang berlangsung. Beberapa peserta mengenakan keffiyeh sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di tengah perang Israel di Gaza.

Di Portland, Oregon, terjadi protes serupa pada hari Jumat di luar Balai Kota. Para demonstran membawa tanda-tanda dengan pesan-pesan seperti “Lawan fasisme” dan “Ubah ketakutan menjadi pertarungan.” Cody Urban, ketua Liga Perjuangan Rakyat Internasional cabang AS, mengatakan kepada KGW, “Kami telah berjuang selama bertahun-tahun untuk kesehatan, perumahan, dan pendidikan. Baik Trump maupun Biden, kami belum mendapatkannya, dan kami ingin mendorong perubahan yang nyata.”

Di Pittsburgh, Pennsylvania, puluhan orang berkumpul di Point State Park, membawa plakat bertuliskan, “Kami tidak akan mundur”. Steve Capri, seorang organisator dari Socialist Alternative, mengatakan kepada WPXI TV, “Kami takut dengan apa yang akan terjadi, tetapi kami tidak akan mundur. Trump adalah serangan bagi kita semua, jadi kita perlu bersatu, berorganisasi, bergabung dengan gerakan, dan belajar bersama.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *