Boston, Purna Warta – Seorang pria di Boston membakar dirinya sendiri di luar konsulat Israel dalam protes dramatis terhadap perang genosida Israel di Gaza yang menewaskan sedikitnya 41.118 orang dan melukai 95.125 lainnya.
Baca juga: Militer Iran Pertimbangkan Patroli Maritim Gabungan Iran-Rusia
Seorang pria membakar dirinya sendiri di luar konsulat Israel di Boston, Massachusetts pada 11 September. Sebuah video yang diunggah ke YouTube pada hari Jumat mengungkapkan identitas pria itu sebagai Matt Nelson. Dalam klip tersebut, Nelson berkata, “Nama saya Matt Nelson dan saya akan melakukan aksi protes ekstrem. Kita semua bersalah atas genosida yang sedang berlangsung di Gaza.”
Bakar diri Nelson adalah satu dari tiga tindakan seperti itu di AS sejak 7 Oktober, semuanya sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza. Pada bulan Desember 2023, seorang wanita yang tidak disebutkan namanya membakar dirinya sendiri di luar konsulat Israel di Atlanta, sementara pada bulan Februari, Aaron Bushnell, seorang anggota Angkatan Udara AS, membakar diri di depan kedutaan besar Israel di Washington, D.C.
Aktivis pro-Palestina Zoe, yang pertama kali membagikan video Nelson secara daring, mengatakan, “Orang-orang benar-benar dibantai. Orang-orang membakar diri mereka hidup-hidup. Orang-orang bertempur sampai mati.”
Beberapa saksi mata berusaha memadamkan api yang membakar Nelson, menurut NBC10 Boston.
Dalam insiden lain di Newton, pinggiran kota Boston, pihak berwenang mendakwa Scott Hayes yang berusia 47 tahun dengan penyerangan dan pemukulan dengan senjata berbahaya dan melanggar hak konstitusional yang menyebabkan cedera setelah ia menembak seorang pejalan kaki yang diduga mengejek dan menyerang sekelompok orang yang membawa bendera Israel selama protes pada Kamis malam.
Baca juga: Paus Sebut Trump dan Harris Jahat, Menentang Kehidupan
Sebuah video yang diunggah oleh The Daily Wire memperlihatkan seorang pria di seberang jalan dari protes pro-Israel berteriak, “Anda sakit. Anda membela genosida.” Rekaman itu kemudian memperlihatkan pria itu berlari ke arah kelompok itu dan menyerang Hayes, yang kemudian diidentifikasi sebagai penembak. Dua pengunjuk rasa lainnya menyerang pria itu, dengan satu orang menginjak dadanya dan yang lainnya menginjak wajahnya. Pada suatu saat selama pertengkaran itu, suara tembakan terdengar samar-samar.
Protes baru-baru ini telah meningkatkan perhatian pada peran pemerintah AS dalam mendanai Israel, dengan banyak demonstran menyerukan diakhirinya dukungan Amerika terhadap perang genosida Israel.