Washington, Purna Warta– Seorang pria membakar diri selama demonstrasi pro-Palestina di Black Lives Matter Plaza, Washington DC, pada Sabtu malam (8/10).
Kantor berita Reuters menerbitkan foto-foto pria itu dengan lengan terbakar di sebuah protes pro-Palestina di ibu kota AS, serta gambar-gambar orang yang lewat menggunakan syal Keffiyeh mereka untuk memadamkan api.
Washington Post melaporkan bahwa pria itu, yang tidak disebutkan namanya, mengklaim bahwa dia adalah seorang jurnalis dan bersalah karena menyebarkan informasi yang salah tentang krisis di Timur Tengah.
Unjuk rasa di ibu kota AS, yang dihadiri sekitar 1.000 orang, merupakan salah satu dari beberapa unjuk rasa di kota-kota di seluruh dunia yang memperingati satu tahun operasi Penyerbuan Al-Aqsa oleh pasukan perlawanan Palestina dan perang Israel di Gaza.
Kepala Polisi DC Pamela A. Smith menyatakan bahwa pria itu dibawa ke rumah sakit dengan luka yang tidak mengancam jiwa. Para saksi menggambarkan suasana kacau, dengan orang-orang yang lewat berteriak minta tolong sementara dua petugas polisi DC dengan cepat memadamkan api. Seorang petugas menggunakan kemeja pria itu, sementara yang lain menggunakan kaffiyeh yang ditemukan di jalan untuk membantu memadamkan api.
Micah Warnock-Estrada, seorang teman pria itu, mengidentifikasi dia sebagai Samuel Mena Jr. Demonstrasi itu merupakan bagian dari hari aksi global untuk memperingati perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza. Para pengunjuk rasa di Washington membawa bendera dan spanduk Palestina, menyerukan diakhirinya pendudukan dan mengutuk agresi Israel di Gaza dan Lebanon.
Di antara para demonstran, Anyssa Dhaouadi dari Gerakan Pemuda Palestina berbicara tentang meningkatnya dukungan internasional terhadap perjuangan Palestina, sementara Ismail Obeidallah berbagi kenangan hidup di bawah pendudukan Israel di Tepi Barat dan menyatakan kekhawatiran terhadap keluarganya yang masih tinggal di sana.