New York, Purna Warta – Biro Investigasi Federal (FBI) menangkap seorang pria AS setelah menemukan 40 tengkorak manusia dan tulang belakang menghiasi rumahnya di Kentucky.
Ketika agen FBI mengunjungi rumah James Nott yang berusia 39 tahun, mereka bertanya apakah ada orang lain yang bersamanya.
Baca Juga : Menhan Inggris Ben Wallace Ungkapkan Rencana Pengunduran Diri
“Hanya teman-temanku yang sudah mati,” jawabnya.
Pihak berwenang mengaitkan kasus tersebut dengan skema perdagangan kamar mayat Harvard di mana jaringan orang diduga terlibat dalam perdagangan jenazah yang dicuri dari kamar mayat Harvard Medical School.
FBI menemukan sekitar 40 tengkorak manusia, tulang belakang, tulang paha dan tulang pinggul di apartemen Nott dan tas Sekolah Kedokteran Harvard.
Pria itu dituduh menjual bagian tubuh manusia dan memiliki senjata api secara ilegal.
Tulang belulang manusia itu dihias di apartemen Nott, salah satunya dibungkus dengan kerudung sementara kerangka yang lain di tempat tidurnya.
Baca Juga : [FOTO] – Warga Zimbabwe Sambut Hangat Presiden Iran
Facebook Nott mengungkapkan bahwa dia menggunakan nama “William Burke” untuk membeli sisa-sisa manusia dari halaman online. Dia juga bertukar pesan dengan Jeremy Pauley dari Pennsylvania yang didakwa dalam kasus kamar mayat Harvard.
Menurut HuffPost, penyelidikan awal mengungkapkan bahwa bagian tubuh yang ditemukan di rumah Nott bukan berasal dari kamar mayat Harvard. Namun, dia mencoba menjualnya kepada seseorang yang terkait dengan kasus tersebut.
Nott telah membagikan foto dan video jenazah manusia kepada Pauley.
“Barangnya akan segera datang.. belum sampai,” katanya di salah satu pesan.
“Ya, beberapa dari harga ini benar-benar luar biasa di luar sana. Saya tidak keberatan membayar sedikit untuk stok toko, ”jawab Pauley. “Ini bisa membuat suasana jadi bagus. Berapa total harganya dan juga harga barang yang ada di video terakhir yang dikirim tadi, dan juga tulang belakangnya?
Baca Juga : Interaksi Aneh Joe Biden dengan Gadis Kecil Viralkan Dunia Maya
Bulan lalu, enam orang didakwa dengan perdagangan sisa-sisa manusia yang dicuri dari Harvard Medical School.