Meksiko, Purna Warta – Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum secara resmi menerima surat kepercayaan Duta Besar Palestina Nadya R. H. Rasheed di Istana Nasional di Mexico City.
Keduanya berpose untuk foto yang diunggah ke akun kedutaan Palestina di X, dengan pesan terima kasih dari Rasheed yang memuji sikap Meksiko terhadap perang Israel di Gaza.
Baca juga: Dubes Iran Kecam Keterlibatan AS dalam Kejahatan Israel yang Mengerikan
“Merupakan suatu kehormatan dan hak istimewa untuk bertemu dengan seorang pemimpin yang mewujudkan hakikat sejati kemanusiaan – memperjuangkan hak asasi manusia untuk semua orang, terlepas dari agama atau warisan, sebagaimana yang seharusnya diperjuangkan dunia,” tulisnya.
Sebagai presiden perempuan dan Yahudi pertama Meksiko, Sheinbaum menyerukan pengakuan negara Palestina yang merdeka. Oktober lalu, ia mengutuk “agresi yang dialami oleh rakyat Palestina”.
Penerimaan surat kepercayaan Palestina olehnya bertepatan dengan serangan gencar Israel di Gaza, yang mengakibatkan pembantaian sedikitnya 700 warga Palestina, hampir setengahnya anak-anak, dalam beberapa hari terakhir.
Mantan Presiden Andrés Manuel López Obrador secara resmi mengakui negara Palestina pada Juni 2023, mengangkat misi Palestina di Meksiko dari delegasi khusus menjadi status kedutaan penuh.
Hal ini terjadi setelah hubungan diplomatik yang terbatas selama bertahun-tahun, di mana Meksiko menahan diri untuk tidak mengakui secara resmi negara Palestina.
Hubungan diplomatik antara Meksiko dan Palestina dimulai pada tahun 1975, ketika Presiden Luis Echeverría Álvarez bertemu dengan Yasser Arafat, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), di Mesir.
Kemudian pada tahun 1995, Meksiko menaikkan status perwakilan Palestina menjadi Delegasi Khusus.
Pada tahun 2013, untuk pertama kalinya, seorang perwakilan Palestina secara resmi menyerahkan surat kepercayaan kepada pemerintah Meksiko.
Baca juga: Komandan IRGC: Yaman Berhasil Menahan AS dan Israel dengan Penuh Ketulusan
Pada bulan Mei 2024, Meksiko mengajukan deklarasi intervensi berdasarkan Pasal 63 statuta Mahkamah Internasional (ICJ), dengan tujuan untuk bergabung dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel.
Negara-negara Amerika Latin lainnya, termasuk Brasil, Kuba, dan Venezuela, juga telah menyuarakan dukungan untuk kasus tersebut, meskipun mereka belum mengajukan permintaan resmi untuk bergabung.
Meksiko juga telah mendukung pekerjaan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), dengan mengakui peran pentingnya dalam menyediakan bantuan kemanusiaan kepada hampir enam juta pengungsi Palestina di Asia Barat.