Presiden Kolombia Kecam Genosida Israel di Gaza, Menyamakannya dengan Sengsara Kristus

Kolombia, Purna Warta – Presiden Kolombia Gustavo Petro mengecam “genosida berdarah” rezim Israel di Gaza, menyamakan penderitaan warga Palestina dengan penderitaan Yesus Kristus.

“Pada saat Sengsara dan wafat Yesus, mari kita renungkan orang-orang Palestina, tempat asal-usulnya, yang sekarang berada di bawah genosida berdarah,” tulis Petro dalam sebuah posting di X pada hari Jumat.

Petro membuat pernyataan ini selama perayaan Minggu Suci umat Kristen, yang semakin memperkuat bobot simbolisnya.

Pemimpin Kolombia tersebut telah menjadi pengkritik keras kampanye genosida Israel di Gaza, dan telah berulang kali mengkritik rezim Zionis atas kejahatan perangnya di Gaza, tempat lebih dari 51.000 warga Palestina terbunuh.

Ia menanggapi sebuah posting tentang Dr. Hossam Abu Safiya, seorang dokter Palestina terkemuka yang berada dalam kondisi kritis saat berada dalam tahanan Israel setelah disiksa.

Dr. Abu Safiya adalah direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara yang awal tahun ini diculik oleh rezim Israel.

Menurut pengacara Dr. Abu Safiya, Gheed Qassem, setelah diculik, ia menghabiskan dua minggu di pangkalan militer Sde Teiman. Ia kemudian dipindahkan ke kamp tahanan Ofer, tempat rezim menahan ratusan orang Palestina yang diculik.

“Ia sangat menderita, ia kelelahan karena penyiksaan, tekanan, dan penghinaan yang ia alami untuk memaksanya mengakui tindakan yang tidak dilakukannya,” kata Qassem.

Kampanye media sosial dengan tagar #FreeDrHussamAbuSafiya telah mempertemukan organisasi perawatan kesehatan, selebritas, dan pemimpin PBB.

Kampanye tersebut melibatkan direktur Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang menuntut pembebasan segera Dr. Abu Safiya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *