Beijing, Purna Warta – Presiden China telah mengucapkan selamat pada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat (AS).
Xi Jin Ping, Presiden China berharap negaranya dan Amerika Serikat sama-sama dapat mendorong pembangunan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.
Hubungan China-AS mencapai level terendahnya dalam beberapa dekade selama empat tahun masa jabatan Presiden AS Donald Trump. Keduanya berkonflik dalam masalah perdagangan, teknologi hingga Hong Kong dan virus corona.
“Dalam pesan ucapan selamatnya kepada Biden, Xi mengatakan hubungan yang sehat antara dua ekonomi terbesar di dunia itu tidak hanya untuk kepentingan kedua bangsa tetapi juga diharapkan komunitas internasional,” ungkap laporan kantor berita Xinhua.
Diminta untuk berkomentar, seorang pejabat tim transisi Biden mengatakan, “Kami menghargai ucapan selamat dari semua pemimpin dunia yang telah menyampaikannya, termasuk Presiden Xi.” (Lihat Infografis: Meski Trump tak Lagi Berkuasa, Iran Tolak Negosiasi Baru)
Selama kampanye pemilu, Biden bersumpah membatasi pengaruh China yang meluas di dunia. Biden menyebut Xi lebih dari sekali sebagai “preman” untuk praktik hak asasi manusia (HAM).
Pada Selasa, saat mengumumkan tim kebijakan luar negerinya, Biden mengatakan aliansi menunggu Amerika Serikat menegaskan kembali peran bersejarahnya sebagai pemimpin global di Pasifik, saat China berusaha menggantikan Washington sebagai kekuatan dominan.
Pada saat yang sama, Biden, yang akan menjabat pada 20 Januari telah memprioritaskan kemajuan dalam isu-isu seperti perubahan iklim, nonproliferasi nuklir, dan kesehatan global, yang membutuhkan kerja sama dengan China.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China memberi selamat kepada Biden pada 13 November, hampir sepekan setelah pemilu. Trump masih menentang hasil pemilu dan menolak mengakui kekalahan.
Pada 2016, Xi mengirim ucapan selamat kepada Trump pada 9 November, sehari setelah pemilu tahun itu.
“Pada Rabu (25/11), Wakil Presiden China Wang Qishan memberi selamat kepada pasangan Biden, Kamala Harris, yang terpilih sebagai wakil presiden AS berikutnya,” papar laporan Xinhua, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: Moskow Ogah Berikan Ucapan Selamat kepada Biden Sebelum Hasil Resmi Diumumkan