Washington, Purna Warta – Dalam pengamatannya, Presiden AS, Joe Biden membuka kemungkinan al-Qaeda kembali ke Afganistan. Dan dirinya mengakui bahwa Washington tidak mungkin menyerang setiap titik kehadiran al-Qaeda.
Kritik dan protes atas keputusan terburu-buru Joe Biden di Afganistan terus mengalir. Akan tetapi Presiden AS masih mempertahankan keputusannya untuk ke sekian kalinya.
Baca Juga : Serangan Udara Zionis ke Titik Dalam Jalur Gaza
“Amerika tidak bisa menyerang setiap kedaulatan yang dihuni oleh al-Qaeda,” tegasnya.
Dalam acara peringatan korban 11 September, Presiden Joe biden menyatakan, “Apakah mungkin al-Qaeda kembali ke Afganistan? Ya mungkin saja, akan tetapi ketahuilah apa targetnya. Mereka sejak lama sudah kembali ke banyak tempat.”
“Lalu apa strateginya? Di manapun al-Qaeda hadir di sana, apakah kami harus menyerang tempat tersebut dan menempatkan pasukan kami di sana? Tidak,” cetusnya.
“Kami terus yakin bahwa Afganistan bisa disatukan, ini adalah pemikiran yang salah… Pasukan Amerika telah berhasil mencapai targetnya yaitu membunuh Osama bin Laden, pemimpin al-Qaeda pada 2 Mei 2011,” tambahnya.
Baca Juga : Serangan Drone ke Basis Militer AS di Erbil
Sementara pada Kamis, 9/9, pemerintahan Joe Biden memperpanjang situasi darurat ancaman terorisme versus Amerika yang diaktifkan sejak tahun 2001.