Washington, Purna Warta – Sekelompok aktivis pro-Palestina mengadakan demonstrasi di gedung kantor Senat AS pada hari Senin (11/12), menyerukan Amerika Serikat untuk mendorong gencatan senjata permanen di Jalur Gaza yang terkepung. Para aktivis tersebut, yang jumlahnya mencapai puluhan, berasal dari kelompok-kelompok seperti Kampanye AS untuk Hak-Hak Palestina dan Suara Yahudi untuk Perdamaian.
Baca Juga : Survei: Dua Pertiga Warga Israel Tuntut Pengunduran Diri Netanyahu
Mereka menyerukan pemerintah AS untuk mengalihkan dana ke prioritas dalam negeri seperti perumahan yang terjangkau dan perawatan anak daripada terus mempersenjatai Israel dengan senjata Amerika. Seorang aktivis ditangkap setelah dia memanjat patung baja hitam setinggi 51 kaki (15,5 m), membentangkan spanduk besar dan mengibarkan bendera Palestina.
Pengunjuk rasa lainnya meneriakkan “gencatan senjata sekarang” dan mengenakan kaos bertuliskan slogan “berinvestasi dalam kehidupan” sambil bergandengan tangan. Polisi Capitol AS mengatakan mereka menangkap total 51 orang akibat demonstrasi tersebut.
Gambar Reuters menunjukkan para aktivis terlibat dalam pembangkangan sipil di Gedung Kantor Senat Hart, yang merupakan bagian dari kompleks Capitol AS di mana banyak senator dan komite berkantor.
“Mendanai lebih banyak kematian dan kehancuran kehidupan manusia…tidak membuat siapa pun merasa aman, dan malah memicu kebencian dan perang yang terus berlanjut,” kata Sandra Tamari, direktur eksekutif Adalah Justice Project, salah satu kelompok yang terlibat dalam protes tersebut.
Baca Juga : Hamas Ungkap Israel Tidak Peduli terhadap Kehidupan Tahanan di Gaza
“Senat harus memperhatikan permintaan mendesak kami untuk berhenti mendanai militerisme dan sebaliknya berinvestasi pada kehidupan,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Senin bahwa genosida Israel di wilayah yang diblokade, yang dimulai pada 7 Oktober, sejauh ini telah menewaskan lebih dari 18.200 orang dan melukai 49.645 lainnya.