Lima, Purna Warta – Kementerian Transportasi Peru menyebutkan bahwa terdapat tujuh orang tewas setelah sebuah pesawat jatuh di dekat Jalur Nazca di Peru.
Pesawat wisata milik perusahaan pariwisata Aero Santos itu membawa lima turis dan dua awak ketika jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara kecil Maria Reiche di Nazca pada siang hari, lanjut laporan pada Jumat (4/2).
Baca Juga : AS Izinkan Bank Internasional untuk Transfer Uang Bantuan ke Afghanistan
Tidak ada yang selamat di antara tujuh penumpang, yang menurut sumber diplomatik kepada AFP, termasuk dua turis Chili.
Brigadir Juan Tirado, seorang petugas pemadam kebakaran di Nazca, mengatakan pesawat itu jatuh di dekat sebuah lapangan terbang di kota itu. “Tidak ada yang selamat,” katanya.
Garis Nazca adalah “lukisan” besar yang menggambarkan sosok imajiner, makhluk, dan tanaman yang terukir di permukaan gurun pantai antara 1.500 dan 2.000 tahun yang lalu.
Mereka diyakini memiliki tujuan astronomi ritual dan diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.
Baca Juga : Coba Redakan Konflik Ukraina-Rusia, Erdogan Kunjungi Kiev
situs tersebut besar hanya dinikmati dari udara.
Pada bulan Oktober 2010, empat turis Inggris dan dua awak Peru juga dilaporkan tewas ketika sebuah pesawat AirNasca jatuh di atas garis lukisan tersebut.