Perang Ukraina Belum Usai, AS Akan Kirim Bantuan Baru

Perang Ukraina Belum Usai, AS Akan Kirim Bantuan Baru

Washington, Purna Warta – Amerika Serikat pada Rabu (23/11) mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirim bantuan militer baru untuk Ukraina senilai USD 400 juta. Bantuan tersebut meliputi persenjataan, amunisi dan perlengkapan pertahanan udara. “Amunisi artileri, rudal presisi dan kendaraan taktis pemberian kami akan sangat membantu Ukraina di medan perang,” ujar Menteri Dalam Negeri AS, Antony Blinken.

Blinken lebih lanjut mengatakan bahwa paket persenjataan tersebut diambil dari stok milik militer AS sendiri. Ia berharap persenjataan tersebut dapat membantu Ukraina bertahan dari serangan Rusia terutama yang menargetkan infrastruktur energinya.

Baca Juga : Erdogan: Ada Kemungkinan untuk Bertemu Bashar Assad

“Kami akan terus mendukung Ukraina selama perang berlanjut, supaya Ukraina dapat terus mempertahankan dirinya dan berada di posisi terkuat di meja negosiasi bila saatnya tiba nanti,” tambahnya. Selain AS, anggota negara sekutu seperti Inggris, Prancis dan Swedia akhir-akhir ini juga mengumumkan akan mengucurkan bantuan jutaan dolar untuk Ukraina.

Presiden AS Joe Biden sebelumnya menyatakan bahwa ia berharap bantuan AS untuk Ukraina dapat berkelanjutan tanpa kendala meski terus ditentang oleh partai Republik. Tercatat pemerintahan Biden telah menggelontorkan total bantuan senilari USD 19,7 milyar untuk Kiev.

Dengan mengirimkan bantuan-bantuan serupa, AS memperdalam keterlibatannya dalam perang Ukraina. Padahal Rusia telah berulangkali memperingatkan AS untuk tidak ikut campur dalam perang Ukraina. Rusia menegaskan bahwa suplai senjata untuk Kiev berarti memperparah dan memperpanjang perang yang sudah memasuki bulan kesembilan ini.

“Suplai senjata untuk Ukraina hanya akan memperpanjang konflik dan membuatnya semakin menyakitkan bagi pihak Ukraina. Namun suplai-suplai itu takkan mengubah tujuan kita juga takkan mengubah hasil akhir dari perang ini,” ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. “AS secara de facto telah memperdalam keterlibatannya dalam perang ini,” tukasnya.

Baca Juga : Penasihat Bashar Assad: Insiden-Insiden di Iran adalah Bagian dari Rencana Melawan Poros Perlawanan

Pernyataan ini dipertegas oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Menurutnya, Washington telah terlibat secara de facto dalam perang ini sejak lama. Bahkan ia menyatakan bahwa perang ini dikontrol oleh orang-orang Anglo-Saxon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *