Caracas, Purna Warta – Venezuela telah menyampaikan ucapan selamatnya kepada Iran atas nama Presiden Nicolas Maduro dan pemerintah negara Amerika Latin tersebut.
Dalam pesan ucapan selamat yang diposting di X, sebelumnya Twitter, pada hari Sabtu (2/3), Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, memuji ketertiban dan antusiasme masyarakat Iran yang menghadiri pemungutan suara.
Baca Juga : Raisi: Iran Mandiri Dalam Menjamin Keamanan Nasional, Tidak Butuhkan Kekuatan Negara Lain
Pejabat Venezuela tersebut mengucapkan selamat kepada rakyat dan pemerintah Iran atas pelaksanaan demokrasi mereka dalam pemilu hari Jumat untuk memilih wakil rakyat di Dewan Syura Islam (Majlis Parlemen) ke-12, serta Majelis Ahli keenam, sebuah badan ulama penting.
Gil, yang menyampaikan pesan ucapan selamat atas nama Maduro dan pemerintah Venezuela, memuji orang-orang cerdas Iran yang menghadiri pemilu untuk menggagalkan rencana musuh yang tak henti-hentinya menentang persatuan mereka.
Hasil awal pemilu parlemen dan Majelis Ahli Iran menunjukkan pada hari Sabtu bahwa lebih dari 40 persen pemilih yang memenuhi syarat ikut serta dalam pemilu.
Gil mengatakan kehadiran publik dalam jumlah besar di tempat pemungutan suara melegitimasi pemilu tersebut sebagai tanda hati nurani, kedaulatan, dan semangat para pemilih untuk tanah air mereka, dan mencatat bahwa pemilu di Iran adalah “lambang yang jelas dari kohesi dan persatuan nasional di negara Persia.”
Kementerian Dalam Negeri Iran mengatakan dari total 61,17 juta orang, terdiri dari 30,94 juta laki-laki dan 30,22 juta perempuan yang berhak memilih dalam dua pemilu tersebut, lebih dari 25 juta orang memberikan suara mereka di tempat pemungutan suara untuk memilih 290 anggota parlemen. dan 88 anggota Majelis Ahli.
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa melalui partisipasi aktif mereka dalam pemilu, bangsa Iran sekali lagi menggagalkan konspirasi musuh-musuh negaranya dan menunjukkan pandangan ke depan dan kebijaksanaan mereka, sehingga membuat Republik Islam bangga.
Baca Juga : Iran: OKI Hadapi Ujian Perang Genosida Israel
Presiden Iran tersebut menggambarkan pemilu sebagai simbol “persatuan nasional”. “Pendapat masyarakat menentukan nasib negara,” kata Raisi dalam pesan yang diposting di media sosial.
Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menggambarkan parlemen sebagai pilar kokoh Republik Islam, dan seperti yang dikatakan oleh mendiang arsitek dan pendiri Republik Islam Imam Khomeini, “Majelis adalah inti dari kebajikan Bangsa.”