New York, Purna Warta – Sembilan orang tewas dan 63 terluka dalam penembakan massal selama akhir pekan Memorial Day di AS, menurut data yang dirilis Selasa (31/5).
Kelompok riset Arsip Kekerasan Senjata (The Gun Violence Archive) telah mencatat 14 penembakan massal selama tiga hari akhir pekan di 11 negara bagian, termasuk Arizona, California, Colorado, Florida, Illinois, Michigan, Nevada, Oklahoma, Pennsylvania, Tennessee, dan Texas. Periode yang dicakup berlangsung dari Sabtu pagi hingga akhir Senin pekan ini.
Baca Juga : UEA dan Israel Sepakati Kerjasama Perdagangan Bebas
Menurut penghitungan yang dilakukan kelompok itu, dari hampir 18.000 kematian terkait kekerasan senjata tahun ini, hampir 10.000 di antaranya dinyatakan sebagai bunuh diri.
Lebih lanjut, sepanjang lima bulan pertama tahun 2022, pemantau mengidentifikasi 230 penembakan massal, termasuk 11 pembunuhan massal di 34 negara bagian yang berbeda dan Washington, D.C. Ini mendefinisikan penembakan massal sebagai “minimal empat korban ditembak, baik terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembak yang mungkin juga terbunuh atau terluka dalam insiden itu.”
Baca Juga : Turki: Kami Tak Akan Ikut-ikutan Sanksi Rusia
Penghitungan itu dilakukan setelah penembakan massal di Uvalde, Texas yang menewaskan 19 siswa sekolah dasar, serta dua orang dewasa. Penembakan itu adalah yang paling mematikan ketiga dalam sejarah AS