Washington, Purna Warta – Associated Press melaporkan bahwa untuk pertama kalinya sejak penarikan AS dari Afghanistan dan pengambilalihan cepat oleh Taliban atas negara itu, pejabat senior Pentagon dijadwalkan akan berbicara di depan Kongres dan menjawab pertanyaan dari para senator, serta anggota parlemen tentang perkembangan terkini di Afghanistan.
Partai Republik khususnya telah memfokuskan serangan mereka pada Presiden AS Joe Biden. Mereka percaya bahwa penarikan cepat Amerika Serikat dari Afghanistan pada tanggal 30 Agustus telah membuat Amerika Serikat lebih rentan terhadap terorisme. Mereka juga menginginkan perincian lebih lanjut tentang serangan bunuh diri di Kabul yang menewaskan 13 orang Amerika di hari-hari terakhir keberadaan mereka di Afghanistan.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Kepala Staf Gabungan Mark Millie dijadwalkan akan bersaksi di depan Komite Angkatan Bersenjata Senat hari Selasa (28/2) dan hadir di hadapan anggota Komite Angkatan Bersenjata DPR besok. Jenderal Frank Mackenzie, komandan Centcom, yang telah mengawasi penarikan pasukan AS dari Afghanistan, juga akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Senator Republik Jim Inhaf, anggota senior Komite Angkatan Bersenjata Senat Oklahoma, telah menanyai pejabat senior Pentagon tentang berbagai aspek penarikan diri dari Afghanistan, termasuk pemboman bunuh diri 26 Agustus yang menewaskan 169 warga Afghanistan. Dia juga ingin mengetahui lebih banyak tentang rincian yang mengarah pada keputusan penting yang dibuat pada musim panas setelah kemenangan dekat Taliban atas pemerintah Afghanistan.
Penarikan pasukan AS dari Afghanistan ini mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah Amerika. Pemerintahan Biden dan beberapa anggota Demokrat di Kongres berpendapat bahwa Donald Trump setidaknya harus disalahkan juga atas kegagalan AS di Afghanistan, ketika ia menandatangani perjanjian penarikan penuh pada pada akhir Mei tahun 2020 setelah bernegosiasi dengan Taliban. Tetapi Trump dan sekelompok Republikan menyalahkan Biden atas kepergiannya yang tergesa-gesa dan tidak direncanakan dari Afghanistan.