Washington D.C., Purna Warta – The New York Times melaporkan pada hari Selasa (22/6), bahwa pembunuh Jamal Khashoggi yang merupakan empat warga Saudi yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis Washington Post tersebut pada tahun 2018, telah menerima pelatihan paramiliter di Amerika Serikat tahun sebelumnya di bawah kontrak yang disetujui oleh Departemen Luar Negeri.
Surat kabar tersebut menyatakan bahwa pelatihan tersebut diberikan oleh Tier 1 Group, yang dimiliki oleh perusahaan ekuitas swasta Cerberus Capital Management, dan bersifat defensif dan dirancang untuk melindungi para pemimpin Saudi.
Baca Juga : Serangan Malam Zionis Terhadap Sheikh Jarrah Sebabkan 20 Warga Palestina Terluka
Lisensi pelatihan Pengawal Kerajaan Saudi pertama kali dikeluarkan pada tahun 2014, tetapi tidak ada bukti bahwa pejabat AS mengetahui proses tersebut.
Cerberus tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar dari Reuters.
Menanggapi laporan New York Times, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan bahwa secara hukum departemen tidak dapat mengomentari setiap aktivitas lisensi ekspor pertahanan resmi yang dituduhkan dalam laporan media, termasuk kasus terkait pembunuh khashoggi itu.
Price juga mengatakan bahwa kebijakan AS terhadap Arab Saudi akan memprioritaskan supremasi hukum dan menghormati hak asasi manusia.
Khashogi, seorang warga AS yang menulis kolom untuk Washington Post yang mengkritik Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dibunuh dan dipotong-potong oleh tim agen yang terkait dengan sang pangeran, di konsulat kerajaan Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.
Baca Juga : Departemen Kehakiman AS Akui Penutupan Situs Web Iran
Sebuah laporan intelijen AS pada Februari mengatakan putra mahkota telah menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh wartawan itu.