Washigton, Purna Warta – Seorang pejabat senior Pentagon mengatakan lebih banyak rudal anti-tank Javelin akan dikirim ke Ukraina dalam waktu dekat.
Seorang pejabat senior Pentagon mengumumkan pada Selasa malam (12/4) bahwa bantuan intelijen dan militer ke Ukraina akan berlanjut untuk operasi melawan Rusia.
Baca Juga : Komandan Qaani: Penghancuran Rezim Zionis Akan Dipercepat
Menurut sumber berita, pejabat senior Pentagon yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa bantuan intelijen ke Ukraina akan terus berlanjut dan Amerika Serikat tidak akan menentang pengoperasian jet tempur sayap tetap ke Ukraina, seperti jet tempur MiG-29.
Amerika Serikat akan mengirimkan lebih banyak rudal anti-tank Javelin ke Ukraina pada pertengahan April (Mei hingga Juni), kata pejabat senior pertahanan itu.
Seorang pejabat senior Pentagon menambahkan bahwa Amerika Serikat belum dapat mengkonfirmasi penggunaan senjata kimia Rusia di Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelinsky pada hari Senin (11/4) mengklaim bahwa pasukan Rusia mungkin telah menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Baca Juga : Moskow: Senjata Kimia AS Adalah Ancaman Nyata Bagi Kemanusiaan
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, telah memberikan dukungan keuangan dan militer yang luas kepada pemerintah Ukraina dalam beberapa tahun terakhir, dan terus memberikan tentara bayaran sejak awal konflik. Amerika Serikat telah mengirim banyak kargo militer ke Ukraina, termasuk rudal anti-tank Javelin.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan bahwa tindakan Barat, termasuk mengirim senjata dan tentara bayaran ke Ukraina akan memperkeruh keadaan. Presiden Rusia mengutuk sanksi baru Barat terhadap negaranya atas “operasi khusus” di Ukraina, dan menyebutnya “pukulan serius bagi ekonomi global secara keseluruhan.”
Presiden Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa tujuan dari operasi militer khusus di Ukraina akan tercapai,” katanya kepada staf di pangkalan luar angkasa Vostochny di Timur Jauh Rusia tentang pencapaian tujuan operasi di Ukraina.
“Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk membantu orang-orang Donbass di Ukraina timur, yang kemerdekaannya telah kami akui. Kami harus melakukan ini karena otoritas Kiev, di bawah tekanan dari Barat menolak untuk mengikuti kesepakatan Minsk yang bertujuan menyelesaikan masalah Donbas secara damai,” tambah Putin.
Baca Juga : Hari Raya Pisah Yahudi Di Masjid Aqsa Mengundang Protes Keras
Dia juga mengatakan bahwa konflik karena keberadaan pasukan anti-Rusia yang dilatih di Ukraina tidak dapat dihindari dan hanya masalah waktu saja. Cabang Neo-Nazi telah berkembang di Kiev, dan konflik dengan Moskow tidak dapat dihindari.”