New York, Purna Warta – Perwakilan Sekretaris Jenderal PBB untuk urusan Afghanistan menuntut pertemuan lagi di Qatar dengan kehadiran perwakilan pemerintah sementara Taliban untuk menilai situasi di lapangan di Afghanistan.
Baca Juga : Pakistan Ingatkan India agar Tidak Melakukan Petualangan Militer Apapun
Roza Otunbayeva menyampaikan laporan dan memberi pengarahan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Afghanistan pada Rabu waktu setempat, menurut reporter IRNA di New York.
Pemantauan dan advokasi misi PBB yang ekstensif, termasuk mengenai hak asasi manusia, telah menyoroti penolakan terhadap hak-hak sipil, budaya, ekonomi, politik dan sosial masyarakat, kebijakan dan tindakan penindasan terhadap perempuan dan anak perempuan yang terdokumentasi dengan baik, demonstrasi di depan umum. kekerasan termasuk hukuman fisik dan mati, katanya kepada dewan.
Otunbayeva dalam laporannya mengatakan bahwa kekacauan yang terjadi saat ini disebabkan oleh kurangnya pemerintahan yang inklusif dan marginalisasi kelompok minoritas di negara tersebut.
Pejabat PBB ini menyatakan bahwa keamanan sehari-hari bagi jutaan orang di Afghanistan telah meningkat sejak pengambilalihan Taliban, tetapi hal ini menimbulkan dampak yang sangat besar.
Baca Juga : Produk-Produk Barat Dapat Pukulan Keras di Malaysia karena Boikot Anti-Israel
Afghanistan telah menjadi tantangan bagi komunitas internasional selama beberapa dekade. Negara ini adalah sumber ketidakstabilan, ekspor terorisme dan sumber 85% produksi opium dunia dan rumah bagi jutaan pengungsi, tambahnya.