Washington, Purna Warta – Para pejabat AS telah mengungkapkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden tidak memiliki rencana untuk menahan bantuan militer dari Israel meskipun situasi kemanusiaan memburuk yang disebabkan oleh perang tanpa henti yang dilakukan rezim tersebut di Gaza, Palestina.
Baca Juga : Total 46 Jurnalis yang Ditahan Israel Sejak 7 Oktober
CNN mengutip para pejabat yang mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak akan ada perubahan terhadap posisi AS mengenai transfer senjata dan amunisi ke Israel meskipun ada seruan yang meningkat dari anggota parlemen Demokrat dan organisasi hak asasi manusia agar Washington menghentikan dukungan terbukanya terhadap Israel sampai rezim tersebut berkomitmen untuk melakukan hal tersebut. gencatan senjata atau setidaknya tindakan yang dapat melindungi warga sipil di tengah perang Gaza.
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Washington akan bergantung pada penilaian Israel mengenai apakah serangannya terhadap warga sipil di Gaza proporsional dan sah daripada mengevaluasi secara independen serangan Israel terhadap warga sipil yang dianggap melanggar hukum dan memprihatinkan.
Sumber di kongres juga mengatakan bahwa Departemen Luar Negeri gagal memberikan jaminan apa pun kepada anggota parlemen bahwa pemerintahan Biden akan memantau bagaimana Israel akan menggunakan pengiriman amunisi tank yang baru-baru ini dipasok ke rezim Israel tanpa persetujuan kongres.
Departemen Luar Negeri AS mengirimkan deklarasi darurat kepada anggota parlemen AS pada Jumat malam yang memberitahukan mereka tentang penjualan ribuan amunisi tank ke Israel, sebuah langkah yang dilakukan tanpa memperhatikan periode standar 20 hari yang biasanya harus dikaji oleh komite kongres untuk meninjau penjualan tersebut.
Baca Juga : Jihad Islam Kecam Keras AS yang Dukung Genosida Israel
Anggota parlemen dari Partai Demokrat telah meminta Biden untuk berhenti memberikan bantuan militer ke Israel ketika rezim tersebut terus melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil di Gaza.
Hal ini terjadi ketika Biden mengatakan minggu ini bahwa dia telah melakukan pembicaraan yang sulit dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai kampanye militer Israel tetapi tidak mengancam untuk menghentikan bantuan dan mengatakan pemerintahannya tidak akan melakukan apa pun selain melindungi Israel.
“Kami tidak akan melakukan apa pun selain melindungi Israel dalam prosesnya. Tidak ada satu hal pun,” kata Biden saat berpidato di depan para donor Partai Demokrat di Washington.
Amerika Serikat telah meningkatkan pengiriman senjatanya secara signifikan ke rezim Israel sejak dimulainya perang di Gaza saat ini. Salah satu sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada CNN bahwa AS telah memberikan sekitar 3.000 JDAMS ke Israel sejak 7 Oktober.
Baca Juga : Inggris Tandatangani Perjanjian Suaka yang Kontroversial dengan Rwanda
Lebih dari 18.600 orang tewas di Gaza akibat serangan Israel yang dimulai pada tanggal 7 Oktober, hari ketika kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan operasi besar ke wilayah pendudukan di dekat Gaza, menewaskan sekitar 1.200 pemukim Israel dan pasukan militer.