PBB: Serangan Israel Terhadap Pemimpin Hamas Melanggar Aturan Internasional

PBB Serangan Israel Terhadap Pemimpin Hamas Melanggar Aturan Internasional

New York, Purna Warta Dalam sambutannya pada hari Rabu (10/1), Ben Saul, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia dan kontra-terorisme, menekankan bahwa serangan lintas batas di Lebanon oleh militer Israel akan menjadi preseden berbahaya bagi konflik global lainnya dan melanggar aturan internasional.

Baca Juga : Kata’ib Hizbullah: Irak Peringatkan AS dan Israel Pada Serangan Terhadap Lebanon dan Yaman

“Dengan meningkatkan konflik ke Lebanon, Israel jelas melanggar hukum internasional, melanggar kedaulatan Lebanon, dan melanggar larangan penggunaan kekuatan berdasarkan piagam PBB,” katanya dalam wawancara dengan jaringan televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar.

Rezim Israel mengobarkan perang di Gaza pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Kejutan Badai Al-Aqsa terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan atas kekejaman rezim Israel terhadap warga Palestina.

Sejak dimulainya serangan yang didukung AS, rezim Israel telah membunuh sedikitnya 23.210 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 59.167 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.

Baca Juga : Pertemuan Darurat Tehran: Qalibaf Mengatakan Kehidupan Israel Bergantung Pada Teror dan Genosida

Militer Israel juga telah melakukan serangan terhadap wilayah Lebanon sejak saat itu, yang memicu serangan balasan dari gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon untuk mendukung warga Palestina yang tertindas di wilayah Palestina.

Serangan Israel sejauh ini telah menewaskan beberapa pejuang Hizbullah. Selain itu, mereka juga mulai menargetkan komandan dan pemimpin Hamas di tanah Lebanon, termasuk pemimpin senior Hamas Saleh al-Arouri pada tanggal 2 Januari.

Saul pada hari Rabu juga mengatakan Israel tidak dibenarkan melakukan perlawanan terhadap Hamas ke perbatasan Lebanon.

“Serangan awal Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober datang dari Gaza, bukan dari Lebanon. Dan Israel belum memberikan bukti apa pun bahwa Hamas menyerang Israel dari Lebanon sendiri,” katanya.

Baca Juga : Fregat Inggris Menuju Laut Merah

“Dengan meningkatkan konflik ke Lebanon, Israel jelas-jelas melanggar hukum internasional, melanggar kedaulatan Lebanon, dan melanggar larangan penggunaan kekuatan berdasarkan piagam PBB,” kata pejabat tinggi hak asasi manusia PBB, seraya menambahkan, “Hal ini seharusnya tidak dilakukan Israel dan menjadi perhatian Dewan Keamanan PBB dan semua negara harus menasihati Israel agar tidak meningkatkan konflik ini.”

Hizbullah telah berjanji untuk terus melakukan operasi pembalasannya selama rezim Tel Aviv terus melakukan serangan gencar di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *