New York, Purna Warta – Sekjen PBB mengecam aksi terorisme dengan menggunakan Drone terhadap Akademi Militer Suriah di Homs. Serangan teroris terhadap upacara wisuda mahasiswa perwira di provinsi Homs di barat laut Suriah hari Kamis menyebabkan sedikitnya 80 orang tewas dan lebih dari 240 orang terluka, sebagaimana dilansir dari Parstoday.
Baca Juga : Hamas Tegaskan Operasi anti-Zionis adalah Respon terhadap Penodaan al-Aqsa
Jaringan media Suriah, Al-Akhbariya melaporkan bahwa elemen teroris melancarkan serangan drone bunuh diri menyerang proses wisuda perwira mahasiswa akademi militer Suriah yang menyebabkan sejumlah tentara serta warga sipil tewas.
Stephane Dujarric, Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB hari Kamis mengecam serangan pesawat tak berawak terhadap sekolah tinggi militer di Homs.
“Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat prihatin dengan serangan pesawat tak berawak terhadap perguruan tinggi militer di Homs, Suriah,” ujar Dujarric.
“Sekretaris Jenderal PBB mengutuk semua kekerasan di Suriah dan menyerukan semua pihak untuk memenuhi kewajiban mereka berdasarkan hukum internasional,” tegasnya.
Selain itu, Jubir PBB juga menekankan bahwa menurut hukum internasional, warga sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi.
Baca Juga : Hossein Salami Kutuk Serangan Teroris di Homs
“Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional dan harus segera dihentikan,” tambah Dujarric.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga para korban dan mendoakan para korban luka segera pulih.