New York, Purna Warta – Sekelompok 24 senator AS telah mendesak Presiden Joe Biden untuk memastikan keterlibatan langsung AS dalam investigasi pembunuhan seorang jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, yang melakukan peliputan atas serangan Israel di Tepi Barat bulan lalu.
Kelompok Demokrat ditambah dua independen menyerukan investigasi menyeluruh dan transparan di bawah naungan AS atas penembakan Shireen Abu Akleh, seorang reporter Palestina-Amerika, di kota Jenin pada 11 Mei.
Baca Juga : Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara Myanmar
“Jelas bahwa tak satu pun dari pihak di lapangan mempercayai satu sama lain untuk melakukan penyelidikan yang kredibel dan independen,” tulis anggota parlemen, yang dipimpin oleh Senator Chris Van Hollen, dalam sebuah surat kepada Biden, yang akan mengunjungi Israel pada Juli nanti.
“Oleh karena itu, pada titik ini, kami percaya satu-satunya cara untuk mencapai tujuan itu adalah dengan melibatkan Amerika Serikat secara langsung,” tulis surat itu.
Gedung Putih dan kedutaan Israel di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga : Mahkamah Agung Amerika Putuskan Warga Memiliki Hak untuk Bawa Senjata di Publik
Today, 24 of us are calling upon @POTUS to ensure direct U.S. involvement in the investigation into the shooting death of American journalist, Shireen Abu Akleh, so that all parties can have confidence in the findings and to ensure accountability. pic.twitter.com/HqwOFm4zg0
— Senator Chris Van Hollen (@ChrisVanHollen) June 23, 2022
Pembunuhan yang Disengaja
Otoritas Palestina mengatakan pada akhir Mei, penyelidikannya menunjukkan bahwa Abu Akleh ditembak oleh seorang tentara Israel dalam pembunuhan yang disengaja.
Israel membantah tuduhan itu dan mengatakan pihaknya melanjutkan penyelidikannya sendiri.
Baca Juga : 175 Kali Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Koalisi Saudi
Tentara Israel telah mengatakan sebelumnya bahwa Abu Akleh mungkin tidak sengaja tertembak.
Dia telah mengenakan helm dan rompi pers yang dengan jelas menandai dirinya sebagai seorang jurnalis.
Karena Israel dan Palestina tidak dapat mencapai titik yang sama untuk menyelidiki pembunuhan, outlet media mulai melakukan penyelidikan mereka sendiri.
CNN, pada bagiannya, mengatakan Abu Akleh tewas “dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.”
Baca Juga : 5 Tahun di Kursi Putra Mahkota, Kemana Bin Salman Setir Arab Saudi?
New York Times, dalam bagian editorial terpisah, mengatakan bahwa Israel perlu menyelidiki lebih lanjut terkait bagaimana ini terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk menghindari tragedi serupa.”