Washington, Purna Warta – Tak lama dalam periode kepemimpinannya, Presiden Joe Biden menandatangani 30 perintah eksekutif. Pekan ini adalah ombak kedua dari keputusan eksekutif Presiden AS.
Dikutip dari surat kabar The Hill, 24/1, bahwa Joe Biden, Presiden AS, telah menentukan perintah eksekutifnya di minggu kedua kepresidenannya. Di masa ini, Joe Biden fokus pada masalah imigrasi, asuransi kesehatan, perubahan iklim, hak rasial dan beberapa masalah lainnya. Setiap harinya mereka mencari dan menganalisa satu perihal.
“Hari Selasa (26/1), Presiden Joe Biden akan menandatangani perintah eksekutif tentang persamaan ras dan menghidupkan kembali beberapa peraturan pemindahan perlengkapan militer ke polisi daerah, yang pernah dijalankan pada periode Barack Obama,” tulis The Hill melaporkan.
Dalam hal ini, menurut The Hill, Presiden Joe Biden juga dinantikan menandatangani satu perintah eksekutif mengenai sistem suaka dan beberapa peraturan pendukung.
Bahkan Presiden AS, Joe Biden juga akan menandatangani perintah eksekutif mengenai pembentukan instansi khusus yang bertugas menyatukan dan mengembalikan keluarga yang terpisah para pencari suaka.
Hal ini dilakukan karena kebijakan mantan Presiden Donald Trump yang telah menyebabkan terpisahnya anak-anak dari keluarganya di perbatasan. Satu kebijakan yang mendapatkan kecaman dari aktifis HAM kala itu.
American Civil Liberties Union (ACLU) pada bulan Juni 2020 menulis surat pengaduan ke pemerintah mengenai aturan imigrasi dan suaka. Pemerintah Amerika Serikat, secara keseluruhan, semenjak tanggal 20 Maret 2020 telah mengusir 159 ribu imigran dan 7600 keluarga.
Sebelumnya, media kabar AS melaporkan 17 perintah eksekutif Presiden Joe Biden telah menangkis kebijakan Donald Trump.
Baca juga: Perbincangan Joe Biden dan Emmanuel Macron Tentang Iran, Rusia-Cina